fbpx

Bupati Artha Resmikan Pemanfaatan Anjungan Betutu Gilimanuk

HUT Kota Negara yang ke-125 Bupati Jembrana I Putu Artha meresmikan pemanfaatan Anjungan Betutu Gilimanuk (ABG), Sabtu (15/8/2020) bertempat di Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Bertepatan dengan HUT Kota Negara yang ke-125  Bupati Jembrana I Putu Artha meresmikan pemanfaatan Anjungan Betutu Gilimanuk (ABG), Sabtu (15/8/2020) bertempat di Kelurahan Gilimanuk Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana Bali.

Turut hadir dalam peresmian Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, Ketua DPRD Kabupaten Jembrana Ni Made Sri Sutharmi, Sekda Kabupaten Jembrana I Made Sudiada, Forkopimda Kabupaten Jembrana, Para Asisten serta Pimpinan OPD di Lingkup pemerintah Kabupaten Jembrana.

Anjungan Betutu Gilimanuk merupakan sentra terpadu kuliner khas Jembrana ayam betutu.

Selama ini betutu gilimanuk sudah menjadi menu wajib bagi para wisatawan yang datang ke bali melalui pelabuhan gilimanuk.

Ide itu kemudian ditangkap Pemkab Jembrana dengan menyediakan lahan seluas 8.556 m2 , memiliki lokasi strategis sebagai pusat kuliner Betutu di Bali.

Di Anjungan Betutu Gilimanuk ini ada 6 usaha UMKM yang ikut berkontribusi baik itu Betutu Men Tempeh, Betutu Fery, Betutu Tempeh Ratu, Betutu Reni, Betutu Lina serta Betutu Adi.

Launching / soft Opening Anjungan Betutu Gilimanuk ini di tandai dengan pelepasan Balon ke udara oleh Bupati Artha bersama Wabup Kembang Hartawan dan tamu undangan lainnya

Bupati Jembrana I Putu Artha mengatakan, dimasa pandemi ini banyak kendala yang dihadapi pelaku usaha dalam menumbuhkan dan mengembangkan usahanya sehingga sangat berdampak pada sektor ekonomi. Namun pemerintah kabupaten Jembrana bertekad untuk terus berusaha dalam hal peningkatan ekonomi kerakyatan melalui akses pasar, pengembangan teknologi informasi, pengembangan SDM dan jaringan usaha sehingga berpengaruh pada peningkatan produktivitas dan daya saing.

Salah satunya dengan mengambil langkah membangun fasilitas penunjang yang nantinya bisa dikelola dalam satu wadah yaitu Anjungan Betutu Gilimanuk.  Ditambahkan Artha ,  sebelum Anjungan Betutu Gilimanuk (ABG) ini di bentuk dahulunya adalah eks terminal Gilimanuk.

” Anjungan betutu Ini adalah ide / masukan dari  wakil bupati  Wabup Kembang Hartawan. Kita tata kembali  terminal lama  ini , ditambah fasilitas penunjang dan disulap sedemikian rupa guna menjadi sentral wisata kuliner Betutu seperti sama sama kita launching saat ini,  ” kata Bupati Artha

Artha menambahkan, ABG ini diharapkan dapat dijadikan ajang untuk promosi, komunikasi dan kerjasama antara pelaku usaha di Kabupaten Jembrana khususnya Kuliner. Partisipasi aktif masyarakat sebut Artha  salah satu kunci setiap penyelenggaraan program pemerintah.

Dengan dukungan sarana dan prasarana yang memadai smdiharapkan  usahanya berkembang menjadi lebih baik. Disamping itu juga untuk menggencarkan Gerakan Nasional Non Tunai (GNNT) diharapkan pembayaran di ABG ini selalu menggunakan QRIS.  “Sudah saatnya kita harus seperti ini, semua betutu yang ada di gilimanuk ini kita jadikan satu supaya mereka tidak saling tarik dan kita fasilitasi mulai dari parkir,toilet serta tempat untuk mereka makan kita fasilitasi,”ujarnya.

Sementara  Wabup Kembang Hartawan mengatakan ide penataan sentra kuliner di ABG ini berkaca dari potensi Gilimanuk yang cukup besar sebagai daerah kunjungan wisata .

Dulunya sebut Kembang sebelum ditata, tempat ini tergolong kumuh, dan tidak memiliki fasilitas memadai serta kurang tertata. Terlebih betutu merupakan kuliner andalan dari Jembrana.

“Gilimanuk ini potensinya luar biasa. Sehingga kita harus betul-betul tata dengan baik. Sekarang kita bisa lihat ada fasilitas parkir, ada toilet yang nyaman, begitu juga tempat makan yang bagus,”  ujar Kembang .

Penataan kali ini imbuhnya  baru tahap pertama.

Namun karena situasi pandemi  covid  19 beberapa anggaran harus disisir dialokasikan untuk penanganan covid.

“Kita akan siapkan penataan berikutnya pada tahap kedua. Harapannya tempat ini bisa lebih cantik dan setiap orang yang lewat Gilimanuk mampir mencicipi kuliner betutu. Jadi kalau belum makan betutu Gilimanuk itu belum namanya masuk Bali,” tegasnya (*mp/AdiHms)

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.