BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki tanpa identitas bertato gambar tatto triball pada betis kanan dan tatto putri bali pada punggung sebelah kanan ditemukan warga di kawasan Pantai Pelisan, Dusun Kawanan, Desa Penuktukan, Kecamatan Tejakula, Kabupaten Buleleng Bali, Senin (21/9/2020) pagi.
Penemuan mayat tanpa identitas tersebut sempat menggegerkan warga sekitar, dan menjadi pusat perhatiaan. Tidak sedikit warga yang berdatangan ke lokasi kejadian untuk melihat dari dekat mayat belum bisa diidentifikasi, hingga polisi menyebutnya sebagai Mr. X.
Kasubag Humas Polres Buleleng, Iptu Gede Sumarjaya Seizin Kapolres mengatakan, kasus penemuan mayat ini masih dalam penyelidikan untuk mengungkap identitas korban. “Dari keterangan Perbekel Desa Penuktukan, mayat tersebut tidak ada yang mengenali. Artinya, bukan asli warga Desa setempat,” ungkap Sumarjaya.
Saat ditemukan, lanjut Sumarjaya, mayat dalam keadaan telungkup dengan posisi kepala menghadap barat laut, tidak menggunakan baju dan memakai celana pendek hitam serta terdapat gambar tatto triball pada betis kanan dan tatto putri bali pada punggung sebelah kanan. “Saat ditemukan mayat sudah bengkak dan berbau. Ditemukan ada luka di tumit sebelah kiri,” ujar Sumarjaya.
Menurutnya mayat Mr. X itu dibawa ke RSUD Buleleng untuk pemeriksaan lebih lanjut. Dalam penanganan kasus ini, polisi sudah memintai keterangan dua orang saksi, yakni orang pertama kali menemukan Redaya.
Redaya yang saat itu sedang jalan-jalan di areal pantai tersebut. Namun sesampainya di TKP ia kaget setelah melihat sesosok benda mencurigakan yang awalnya dikira boneka.
Penasaran dengan benda tersebut Redaya langsung mendekati. Tapi setelah didekati, Redaya langsung kaget karena yang awalnya dikira boneka adalah sesosok mayat berjenis kelamin laki-laki.
Informasi penemuan mayat tersebut didengar warga sekitar, yang secara berbondong-bondong mendatangi pantai Pelisan untuk melihat mayat tersebut.
Polsek Tejakula yang menerima laporan penemuan mayat tersebut langsung mendatangi lokasi. Saat dicek, polisi tidak menemukan identitas pada mayat tersebut. Untuk menghindari kerumunan warga yang ingin melihat mayat tersebut, polisi memasang garis polisi disekitar mayat tersebut ditemukan.(*)