DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) mendukung rencana pelaksanaan Indonesia Tourism Outlook yang digelar Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bali (saat ini sudah berubah nama menjadi Politeknik Pariwisata Bali/Poltekpar). Dukungan tersebut disampaikannya saat menerima Ketua Umum Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bali I Nyoman Sukadana di Kantor Wakil Gubernur Bali, Kamis (19/11/2020).
Menurut Wagub Cok Ace event tahunan itu penting untuk dilaksanakan di tengah situasi tak menentu yang dihadapi dunia kepariwisataan Bali. Hanya saja, ia berpesan agar kegiatan dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Ia menyebut ITO sebagai ajang bermanfaat untuk membahas arah pariwisata Bali ke depan. “Saya sangat mendukung kegiatan ini tetap dilaksanakan karena merupakan ajang diskusi lintas komponen yaitu pemerintah, pelaku usaha dan akademisi,” ucapnya. Sebab menurutnya, seringkali masing-masing pihak punya perspektif yang berbeda yang sulit diimplementasikan di lapangan. Guru Besar ISI Denpasar ini berharap, ajang ITO bisa menyatukan semua perspektif menjadi sebuah konsep yang menjadi pedoman bersama dalam pengembangan sektor pariwisata ke depan. “Kita berada dalam situasi penuh keraguan, semua tak pasti. Saya berharap ITO menghasilkan sebuah konsep yang bisa kita pedomani bersama,” imbuhnya sembari menyarankan pihak panitia mengundang Duta Besar Indonesia di negara yang selama ini menjadi pasar potensial pariwisata Bali. Karena dari sejumlah webinar yang ia ikuti, paparan oleh Dubes RI di luar negeri dapat memberi gambaran bagaimana dunia luar melihat Bali saat ini.
Ketua Umum Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bali I Nyoman Sukadana menyampaikan terima kasih atas dukungan yang diberikan Wagub Cok Ace. Sukadana menuturkan, ITO merupakan event tahunan yang rutin digelar organisasi yang dipimpinnya. “Tahun ini merupakan pelaksanaan ITO ke-6,” sebutnya. Karena pandemi Covid-19 yang hingga kini belum menunjukkan tanda-tanda berakhir, awalnya ITO hendak ditiadakan pelaksanaannya tahun ini. Namun pihak Kemenparekraf merekomendasi kegiatan tetap digelar dengan memadukan sistem offline dan online. Secara offline, ITO akan diselenggarakan pada 11 Desember 2020 di Westin Nusa Dua dengan jumlah peserta terbatas yaitu 300 orang. Panitia juga membuka kesempatan bagi peserta lainnya untuk mengikuti kegiatan ini secara online melalui aplikasi zoom dan live youtube. “Kita target, jumlah pesertanya bisa mencapai 1.000 orang,” jelasnya. Menghadirkan sejumlah pakar sebagai pembicara, ITO kali ini mengusung tema yang disesuaikan dengan situasi saat ini yaitu strategi menghadapi dampak pandemi Covid-19. Paparan dari sejumlah pakar diharapkan dapat menjawab kegelisahan yang dihadapi sektor pariwisata saat ini.
Pada bagian lain, Sukadana menginformasikan bahwa Ikatan Alumni Sekolah Tinggi Pariwisata Bali saat ini telah beranggotakan 22 ribu orang dan tersebar di berbagai negara.(rls)