TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ditengah kesibukannya mengabdi membangun Tabanan dalam posisinya sebagai wakil bupati dan saat ini sedang berkonsentrasi dalam perhelatan pilkada Tabanan sebagai calon kuat bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, SE.,MM., menunjukkan dirinya sebagai pemimpin cerdas dan berkwalitas. Hal tersebut ditunjukkannya dengan menerbitkan sebuah buku yang penuh nilai edukasi.
Adapun buku yang ditulisnya tersebut berjudul Sistem Pendidikan Agama Hindu Berbasis Pasraman. Buku ini ditulisnya dengan salah satu tujuannya sebagai literatur dalam meningkatkan karakter siswa di Kabupaten Tabanan.
Buku yang ditulis politikus PDIP asal Banjar Dauh Pala, Desa Dauh Peken, Tabanan, Kabupaten Tabanan ini terbagi atas tujuh bab. Buku setebal 377 halaman ini juga diperjelas dengan tabel dan gambar.
Dr. Sanjaya, Senin (23 November 2020) mengatakan, ia memang memilih menulis buku ini dengan mempertimbangkan bahwa pendidikan agama Hindu berbasis pasraman menjadi sebuah contoh penerapan pendidikan agama dengan menekankan pada karakter yang berlandaskan tradisi dan seni budaya Bali dalam bingkai religiusitas Hindu.
“Pasraman mendidik manusia Hindu menjadi manusia seutuhnya dengan karakter kehinduan yang mapan dan kuat sebagaimana tercantum dalam undang-undang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas),” ungkapnya.
Ketua DPC PDIP Tabanan ini menjelaskan, dalam Sisdiknas siswa diajarkan untuk mengalami secara langsung pengetahuan tersebut dengan penekanan bobot nilai lokal yang diformulasikan dengan pendidikan moderen. Sehingga sebagai peserta didik pasraman, para siswa akan secara alamiah mengalami pembelajaran sambil mengamalkan pengetahuannya langsung dan dari sedini mungkin tertanam pendidikan karakter dalam dirinya.
Dr. Sanjaya juga mengatakan, buku yang ditulisnya ini dapat dijadikan sebagai sarana dalam proses membangun karakter siswa sesuai dengan kebijakan pemerintah dan memperkuat pondasi agama dikalangan peserta didik.
“Buku ini juga untuk membekali generasi muda untuk menghadapi nilai-nilai perubahan dalam pergaulan kehidupan global serta tindakan antisipasi terhadap munculnya penyimpangan perilaku dikalangan siswa,” imbuhnya.
Lebih jauh Dr. Sanjaya mengatakan dalam penulisan buku ini, selain mengacu dari beberapa lontar, Veda, buku referensi nasional, buku referensi internasional dan jurnal nasional juga berdasarkan dari hasil wawancara dengan para narasumber yang kompeten dibidangnya.
Untuk studi lapangan imbuhnya, dilakukan pada tiga pasraman yang berdiri di Tabanan. Yakni Pasraman Seruling Dewata, Pasraman Kebo Taruna dan Pasraman Mandala Suci. (rls)