JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Bupati Jembrana I Putu Artha menghadiri peresmian rumah coklat dan penyerahan bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) Kelompok Wanita Tani (KWT) Kelompok Wanita Tani (KWT) Kusuma Sari, kelompok tani ternak (KTT) Merta Abadi dan Kampung Mandiri Vaname di Desa Candikusuma, Kecamatan Melaya, Kabupaten Jembrana, Jumat (27/11/2020).
Kegiatan tersebut juga dihadir Anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai Wijaya, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho, Camat Melaya I Putu Gde Oka Santhika beserta seluruh kelompok petani kakao se-Jembrana.
Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho dalam sambutannya menyampaikan Bank Indonesia (BI) sangat konsen dalam mendukung pengembangan komiditas kakao Jembrana. Apalagi saat ini kakao Jembrana memiliki kualitas yang baik sehingga mampu menembus pasar Internasional.
Salah satunya melalui melalui program PSBI, pada hari dilakukan peresmian rumah produksi cokelat yang didalamnya dilengkapi dengan mesin produksi biji cokelat dengan harapan nantinya KWT Kusuma Sari yang sudah dibekali ilmu pengolahan biji cokelat dapat menghasilkan aneka olahan-olahan cokelat yang mampu dipasarkan sebagai sovenir bagi masyarakat yang berkunjung ke Jembrana serta kepada KTT Merta Abadi juga diserahkan berupa 7 unit infrastruktur diantaranya sumur bor, motor roda tiga, cultivator,gerobak dorong,mesin penyemprot, dan hand sprayer.
Disamping itu BI juga mencoba pengembangan udang paname di Jembrana dengan menyerahkan bantuan kepada kelompok tani berupa rumah pakan, plastik terpal kolam, pompa air dan kincir air untuk digunakan pada kolam budidaya udang paname.
“Semoga pengembangan komiditas kakao dan udang paname yang ini kedepannya dapat berjalan dengan optimal. Seperti diketahui kakao Jembrana saat ini telah menjadi primadona di dunia internasional, sehingga tidak hanya mengharumkan nama Jembrana secara Internasional namun juga memberikan maanfaat ekonomi kepada para petaninya yang akan berdampak pula pada meningkatnya kesejahteraan dari petani kakao tersebut,” ujarnya.
Selajalan dengan yang disampaikan Trisno Nugroho, Anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai Wijaya mengajak kepada kelompok-kelompok tani baik, KWT Kusuma Sari, KTT Merta Abadi dan Kampung Mandiri Vaname dengan apa yang telah di bantu dan disuport oleh Bank Indonesia agar tidak disia-siakan.
Wajib harus dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya sehingga nantinya akan memberika dampak yang baik untuk meningkatkan perekoniman dan kemajuan di kabupaten Jembrana. “Kami berharap ini harus bisa bergerak dan berkembang lebih besar lagi, mengingat saat ini tingkat produksi yang masih kecil maka dari itu kita terus kawal dan dorong sehingga nantinya bisa memicu produksi yang lebih banyak lagi sehingga secara langsung akan berdampak pada kemajuan di Jembrana,” jelasnya.
Sementara Bupati Jembrana I Putu Artha menjelaskan dalam mendukung pengembangan komoditas kakao di Jembrana, saat ini telah dicanangkan program kakao lestari yang telah
berlangsung selama hampir sembilan (9) tahun. Tentu dari perjuang tersebut saat ini telah dirasakan hasilnya dimana para petani kita mulai bangkit dan bergairah untuk mengelola usaha tani kakaonya mulai dari hulu sampai hilir yang endingnya dapat kita lihat bahwa kakao Jembrana mampu merambah pangsa pasar dunia internasional.
“Meski saat ini luasan areal komoditas kakao di Jembrana tidaklah seluas didaerah lainnya, berkat komitmen dan dukungan yang baik dari berbagai stakeholder, sehingga Kabupaten Jembrana mampu mewujudkan kebun-kebun kakao yang bersertifikasi yang mampu menghasilkan produk kakao fermentasi dengan kualitas Organik Aromatik Spesifik,” ucapnya.
Lebih lanjut Bupati Artha menyampaikan ucapan terima kasih kepada anggota DPR RI Komisi XI I Gusti Agung Rai Wijaya beserta Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho yang memberika perhatian serius terhadap komoditas kakao, khususnya kakao Jembrana.
“Semoga dukungan dan komitmen ini bisa berlanjut secara terus-menerus sehingga kakao jembrana semakin dikenal didunia internasional, secara langsung akan berdampak pada kemajuan di kabupaten Jembrana,” imbuhnya.
Artha juga berharap bahwa dengan adanya bantuan dari Bank Indonesia ini, dapat meningkatkan produktivitas, produksi dan daya saing produk kakao.
“Kepada KWT Kusuma Sari, KTT Merta Abadi dan Kampung Mandiri Vaname penerima bantuan ini agar dapat memanfaatkan alat ini secara optimal melalui prinsi Tri Sukses (Sukses Realisasi, Sukses Pemanfaatan/ Penggunaan, dan Sukses Keberlanjutan) serta dihindari adanya bantuan yang mangkrak atau tidak dimanfaatkan secara optimal, untuk itu kepada Kepada Dinas beserta jajaran agar segera melakukan upaya pemberdayaan dan pendampingan secara optimal,” Kata Bupati Artha. (Ari/hms)