GIANYAR, MEDIAPELANGI.com – Bupati Gianyar I Made Mahayastra meresmikan pasar Puaya Sukawati, Bali, bertepatan dengan Rerahinan Purnama Kaenem dilakukan upacara melaspas alit (upacara mensucikan bangunan).
Siaran pers Diskominfo Gianyar, Selasa, Bupati Gianyar mengatakan, “Pasar Puaya memang sangat cocok dikembangkan sebagai pasar tradisional, seperti yang disampaikan Perbekel Batuan. Karena ke depannya Pasar Sukawati akan dipergunakan sebagai pasar seni, dan juga jarak Pasar Sukawati jika diandalkan satu-satunya sebagai pasar tradisional jarak tempuh dari Puaya sangatlah jauh,”.
“Setelah peresmian ini kita bersama-sama harus mengembangkan Pasar Puaya, mulai dari jajaran prajuru sampai lampisan masyarakat yang ada di Banjar Puaya ikut membantu dalam proses mengembangkan potensi pasar khususnya Pasar Puaya,” tambah dia.
Bupati Mahayastra berharap dengan peresmian pasar ini semakin meningkatkan perekonomian masyarakat, di tengah pandemi yang masih membayangi saat ini. Dengan rampungnya pembangunan pasar ini setidaknya menyadarkan masyarakat Banjar Puaya untuk berbelanja disini. “Perputaran uang yang terjadi di pasar ini akan menghidupkan seluruh lapisan masyarakat yang ada dan menjadikan pasar ini salah satu pasar tradisional yang sukses dikembangkan,” ucapnya.
Di akhir acara peresmian pasar, Bupati Mahayastra langsung meninjau pedagang yang sudah berada di lapak mereka masing-masing. Tidak lupa Bupati Mahayastra berbelanja kebutuhan pokok yang dijajakan para pedagang.
Dalam peresmian pasar itu, Bupati Gianyar didampingi Anggota DPRD Gianyar, Camat Sukawati serta jajaran OPD di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gianyar.
Pemerintah kabupaten Gianyar secara rutin mendukung pasar tradisional Puaya, dengan memberikan berbagai bantuan. Bantuan yang diberikan secara periodik mulai tahun 2018 sangat membantu masyarakat dalam proses pembangunan, mulai dari pembuatan senderan, jembatan, dan terakhir bangunan pasar ini.
“Saya selaku perwakilan masyarakat dan pemerintah Desa Batuan mengucapkan terimakasih atas bantuan yang sudah diberikan oleh Bapak Bupati,” tutur kepala desa (Perbekel) Batuan, Ari anggara.
Lebih lanjut Ari Anggara menjelaskan di pasar ini terdapat 33 pedagang dan 10 pengontrak di kios Pasar Puaya ini. “Mudah-mudahan ini menjadi cikal bakal pasar yang berkembang kedepannya, karena berada pada kawasan strategi di tengah-tengah pemukiman penduduk,” katanya.(ant)