TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Salah satu kelompok warga mengatasnamakan Semeton Bali mendukung secara penuh dan memberikan apresiasi yang setinggi-tingginya terhadap keputusan Pemerintah yang telah membubarkan organisasi Front Pembela Islam (FPI).
Hal ini karena demi terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) yang aman, damai, dan guna terciptanya ketertiban, ketentraman masyarakat. Semua kegiatan dan aktivitas yang terkait dengan FPI telah dilarang oleh Pemerintah karena tidak lagi memiliki legal standing baik sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa.
Salah satu dukungan datang dari belasan anak muda Tabanan dengan aksi spontan membentangkan spanduk di bundaran patung Soekarno, Kediri, Tabanan Bali, Kamis (31/12/2020).
Menurut Korlap Semeton Bali, Putu Iwan Prasetiawan mengatakan aksi spontalitas sebagai bentuk dan mendukung kepada pemerintah yang telah membubarkan Organisasi FPI demi terjaganya Negara Kesatuan Republik Indonesia yang aman dan damai Demi Kebhinekaan. Bahkan juga mendukung upaya pemerintah dalam upaya penegakan hukum secara profesional serta menindak segala bentuk yang dapat memecah belah NKRI harga mati,”tegas dia.
“Selain itu juga demi terciptanya ketertiban ketentraman dan ketertiban masyarakat oleh karena itu semua kegiatan dan aktivitas telah dilarang oleh pemerintah karena tidak lagi memiliki arti sebagai ormas maupun sebagai organisasi biasa,” jelasnya.
Ia juga menegaskan akan menolak keras terhadap adanya aksi terorisme maupun sikap intoleransi. “Kami mengharapkan terciptanya kerukunan antar umat beragama di wilayah Negara Indonesia khususnya di Kabupaten Tabanan supaya senantiasa harmonis, tentram, dan damai,” tukasnya.
“Pertama kami mendukung TNI/Polri dalam penegakan hukum secara profesional tidak pandang bulu,”tegasnya.
Seperti yang diketahui status hukum atau legal standing ormas Front Pembela Islam akhirnya resmi diumumkan. Menko Polhukam Mahfud MD mengumumkan pembubaran organisasi Front Pembela Islam (FPI). Dengan pembubaran ini, pemerintah pun melarang seluruh kegiatan ormas pimpinan Habib Rizieq itu.(mp)