JAKARTA, MEDIAPELANGI.com – Ketua Komisi III DPR RI Herman Hery mengungkapkan kriteria ideal yang diharapkan dimiliki oleh calon Kepala Kepolisian Republik Indonesia (Kapolri) pengganti Jenderal Polisi Idham Azis yang akan memasuki masa pensiun pada akhir Januari 2021.
“Sosok ke depan yang kami harapkan, sosok yang bisa menyatukan Polri. Menyatukan internal Polri, untuk menyatukan internal Polri, tentu mudah-mudahan senior-junior bisa disatukan. Kami berharap, ke depan, figur Kapolri betul-betul menjadi seorang pemimpin yang negarawan, bisa membawa institusi ini promoter (profesional, modern, terpercaya) yang sebenarnya,” kata Hery saat ditemui wartawan di Jakarta, Selasa.
Kendati menyebutkan kriteria calon Kapolri yang ideal, Hery menolak menyebutkan siapa nama calon Kapolri yang ideal menurutnya.
Sebab, nama-nama Jenderal Bintang Tiga yang diisukan publik saat ini memiliki kelebihan masing-masing.
“Saya tidak etis menyebut, semua kami kenal, karena saya sudah 16 tahun di Komisi III. Menurut saya, semua yang diajukan punya kelebihan-kelebihan kok,” kata Hery.
Kapolri Jenderal Idham Azis akan memasuki masa pensiun pada akhir bulan Januari 2021. Seiring dengan hal itu, sejumlah nama perwira tinggi (Pati) Polri disebut-sebut untuk menggantikan kursi “Tri Brata” (TB-1).
Salah satu syarat untuk menjadi calon Kapolri adalah anggota Polri yang berpangkat jenderal bintang tiga atau Komisaris Jenderal. Kini, ada beberapa Pati Polri yang disebut-sebut sebagai calon kuat menggantikan Jenderal Idham pada akhir Januari 2021.
Ketua Kompolnas Mahfud MD menyebutkan lima calon Kapolri yang telah diserahkan kepada Presiden Jokowi, di antaranya Wakapolri Komjen Pol Gatot Eddy Pramono, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Boy Rafly Amar, Kabareskrim Polri Komjen Pol Listyo Sigit Prabowo, Kalemdiklat Polri Komjen Pol Arief Sulistyanto, dan Kabaharkam Polri Komjen Pol Agus Andrianto.
Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko mengatakan Presiden Jokowi sudah mempertimbangkan sejumlah nama untuk mengisi kursi nomor satu di Korps Bhayangkara itu.
Presiden Jokowi nantinya akan menyerahkan satu nama calon Kapolri ke DPR RI untuk mengikuti uji kelayakan dan kepatutan di DPR RI.(ant)