KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Karangasem, Bali, menganggarkan Rp61,177 miliar untuk sektor pendidikan tahun 2021 sebagai salah satu faktor yang menentukan kualitas manusia di kabupaten setempat, selain sektor kesehatan dan ekonomi.
“Secara berkelanjutan, Pemkab Karangasem memberikan perhatian serius untuk memajukan pendidikan, agar pendidikan di Kabupaten Karangasem dapat bersaing dan memenuhi standar mutu,” kata Bupati Karangasem Mas Sumatri saat membuka rembuk pendidikan tahun 2021 di Aula Sabha Widya Praja Disdikpora Kabupaten Karangasem, Kamis.
Pimpinan sekolah dalam Gugus Inti hadir secara langsung secara tatap muka di Aula Sabha Widya Praja Disdikpora tersebut, sedangkan pimpinan sekolah di luar gugus inti mengikuti rembuk pendidikan melalui zoom meeting.
Bupati Mas Sumatri menegaskan, beberapa langkah nyata yang telah digariskan kepada Disdikpora Kabupaten Karangasem dengan anggaran sebesar Rp61,177 miliar yang dirinci Rp29 miliar lebih untuk memperbaiki berbagai sarana dan prasarana pendidikan, seperti ruang belajar, membangun ruang kelas baru, menata halaman sekolah maupun untuk melengkapi berbagai sarana keperluan sekolah.
“Namun, karena banyaknya sekolah yang harus ditangani, tentu masih banyak yang belum terjangkau,” katanya.
Dari segi penanaman karakter siswa, Pemkab Karangasem menganggarkan Rp 177 juta lebih untuk membina mental siswa agar memiliki karakter yang baik serta memiliki daya saing yang tinggi dalam mengisi kemerdekaan.
Untuk membantu masyarakat yang kurang mampu, agar bisa menyekolahkan putra putrinya, baik SD, SMP, Kejar Paket A,B,C, telah dianggarkan dengan total anggaran Rp10 miliar dalam bentuk program KKC (Kartu Karangasem Cerdas).
“Untuk sertifikasi guru, selalu diupayakan, agar terbayar sertifikasinya dan bila ada masalah segera mencari solusi walaupun harus menghadap pemerintah pusat, demi terbayarnya uang sertifikasi bapak-ibu guru,” tegasnya.
Selain dana sertifikasi, Pemda juga telah menganggarkan tunjangan kinerja para guru dengan total anggaran sebesar Rp22 miliar lebih.
Sementara itu, Kadisdikpora I Gusti Ngurah Kartika melaporkan, Rembuk Pendidikan adalah kegiatan tahunan yang rutin dilakukan. Kegiatan ini merupakan pra-Musrenbang bagi Dinas Pendidikan.
“Tujuannya adalah untuk menggali informasi tentang apa yang dilakukan dan merencanakan apa yang akan dilakukan. Selain itu, untuk menyamakan persepsi antara Dinas dengan Pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat,” katanya.
Ia menambahkan kegiatan ini juga bertujuan menyampaikan pagu indikatif agar bisa direncanakan di tahun 2022 supaya bisa diusulkan dan mendapatkan bantuan.
Rembuk pendidikan dirancang dalam dua gelombang yakni 14 Januari 2021, di empat kecamatan, yaitu di Kecamatan Karangasem, Sidemen, Kubu dan Kecamatan Bebandem, lalu tanggal 15 Januari 2021 di Kecamatan Selat, Rendang, Manggis, dan Kecamatan Abang.(ant)