DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Gubernur Bali Wayan Koster akan membuka secara resmi pelaksanaan Bulan Bahasa Bali yang ketiga pada 1 Februari 2021 dengan tanpa dihadiri penonton di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya, Denpasar.
“Karena masih situasi pandemi, pembukaan Bulan Bahasa Bali akan diterapkan prokes ketat, tanpa penonton. Begitu pula undangan terbatas dengan diwajibkan membawa hasil tes cepat antigen dengan hasil negatif,” kata Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Prof Dr I Wayan “Kun” Adnyana di Denpasar, Minggu.
Bulan Bahasa Bali digelar Pemerintah Provinsi Bali sebagai bentuk pemuliaan terhadap bahasa, aksara dan sastra Bali yang berlangsung sebulan dari 1-28 Februari mendatang.
Kegiatan pembukaan disiarkan langsung stasiun televisi lokal dan live streaming di saluran YouTube Disbud Prov Bali.
“Bagi pecinta sastra Bali dan masyarakat umum diharapkan dapat menyaksikan isian perhelatan Bulan Bahasa Bali melalui layar televisi dan kanal Youtube Disbud Provinsi Bali,” ujar Kun Adnyana didampingi Pelaksana Teknis Bulan Bahasa Bali Made Mahesa Yuma Putra.
Bulan Bahasa Bali untuk tahun ini mengangkat tema Wana Kerthi: Sabdaning Taru Mahottama yang bermakna Bulan Bahasa Bali sebagai Altar Pemuliaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali Tertaut Jelajah Pemaknaan Hutan sebagai Prana Kehidupan.
“Bulan Bahasa Bali merupakan implementasi Peraturan Daerah Provinsi Bali Nomor 4 Tahun 2020 tentang Penguatan dan Pemajuan Kebudayaan Bali, dan Peraturan Gubernur Bali Nomor 80 Tahun 2018 tentang Perlindungan dan Penggunaan Bahasa, Aksara, dan Sastra Bali serta Penyelenggaraan Bulan Bahasa Bali,” ujarnya.
Seluruh isian Bulan Bahasa Bali dipastikan menerjemahkan konsep tema tersebut dari berbagai sumber pustaka lontar, seperti Taru Pramana, Aji Janantaka, terkait Usadha, dan lain-lain.
“Skema isian kegiatan memadukan luring dengan daring, termasuk pergelaran virtual,” ujar Kun Adnyana yang juga akademisi ISI Denpasar itu.
Jika pada Bulan Bahasa Bali tahun-tahun sebelumnya ditandai dengan Utsawa (festival) Nyurat Lontar, untuk tahun ini diisi utsawa Gita Pangrastiti Pamahayu Jagat Ngider Bhuwana.
Para penyuluh bahasa Bali dari semua kabupaten/kota se-Bali bersama-sama melantunkan bait-bait Pupuh Sanjiwani yang intinya memohon agar wabah segera berakhir, dan bumi kembali bersih (suci).
Pada pembukaan Bulan Bahasa Bali yang bertajuk Wana Kerthi: Sabdaning Taru Mahothama, akan digelar Solah Tutur “Taru Pramana” oleh Sanggar Bungan Dadari bekerja sama dengan ISI Denpasar.
Tak jauh berbeda dengan pelaksanaan Bulan Bahasa Bali pada tahun-tahun sebelumnya, untuk Bulan Bahasa Bali 2021 akan menyajikan sejumlah agenda acara yang dikemas dalam bentuk Widya Tula (seminar), Kriya Loka (lokakarya), Prasara (pameran), Wimbakara (lomba), Utsawa (festival), Sesolahan (pergelaran), dan pemberian penghargaan Bali Kerti Nugraha Mahottama.
Penghargaan Bali Kerti Nugraha Mahottama akan diberikan kepada dua tokoh yang telah berjasa dalam usaha pelestarian dan pengembangan bahasa, aksara, dan sastra Bali. Penghargaan berupa lencana emas dan hadiah uang masing-masing Rp100 juta.
“Dengan berbagai agenda acara yang disiapkan selama Bulan Bahasa Bali ini diharapkan dapat menyemesta hingga ke seluruh desa adat di Bali dan benar-benar menjadi altar pemuliaan bahasa, aksara, dan sastra Bali,” ujar Kun Adnyana.