JEMBER, MEDIAPELANGI.com – Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jember M. Satuki mengatakan Kabupaten Jember sejauh ini masih aman dari dampak erupsi Gunung Raung yang memiliki ketinggian 3.332 meter dari permukaan laut (mdpl).
“Alhamdulillah arah angin ke timur dan timur laut sejak tiga hari ini sampai sekarang, sehingga Jember aman dari dampak erupsi Gunung Raung,” katanya di Jember, Ahad.
Gunung Raung yang terletak di perbatasan tiga kabupaten yakni Kabupaten Jember, Bondowoso, dan Banyuwangi mengalami erupsi dan menyemburkan abu vulkanik ke sejumlah wilayah di Banyuwangi.
“Kami terus melakukan pemantauan terhadap aktivitas Gunung Raung seiring dengan peningkatan statusnya dari normal menjadi waspada,” tuturnya.
Sementara Kepala UPT Bandara Notohadinegoro Jember Edy Purnomo juga memantau dampak erupsi Gunung Raung terhadap penerbangan, meskipun di bandara Jember tidak ada penerbangan.
“Sebenarnya status bandara buka, namun tidak ada penerbangan dari pihak maskapai. Kami diminta untuk tetap memantau dampak erupsi Gunung Raung,” katanya.
Aktivitas kegempaan Gunung Raung, pada Ahad, tercatat gempa tremor menerus dengan amplitudo dominan dan beberapa wilayah di Banyuwangi dihujani dengan abu vulkanik.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung, Burhan Alethea membenarkan kolom asap erupsi Gunung Raung mencapai 1.000 meter di atas puncak kawah, asap kawah bertekanan lemah hingga sedang teramati berwarna kelabu dengan intensitas sedang hingga tebal.
“Abu vulkanik mengarah ke tenggara-timur. Sudah banyak laporan kepada kami, tadi juga abu juga turun di Kantor Pos Pengamatan Gunung Api (PPGA) Raung di Kecamatan Songgon, Banyuwangi,” tuturnya.
Sebaran abu vulkanik akibat erupsi Gunung Semeru tersebut juga berdampak pada penutupan sementara Bandara Banyuwangi karena sangat berisiko bagi penerbangan dari dan ke Banyuwangi.
Pihak Bandara Banyuwangi juga masih menunggu perkembangan sebaran abu vulkanik tersebut, apakah penutupan bandara tersebut akan diperpanjang hingga besok Senin (7/2) atau tidak.*