GIANYAR, MEDIAPELANGI.com – Badan usaha milik Pemkab Gianyar yang bergerak di bidang perbankan PD BPR Werdhi Sedana, berubah nama menjadi PT BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda), setelah Bupati Gianyar I Made Mahayastra secara resmi mengubah nama dan logo yang dilakukan di kantor Bank Daerah Gianyar, Bali, Rabu.
Dalam siaran persnya, Bupati Gianyar, I Made Mahayastra mengatakan Bank Daerah Gianyar telah melalui perjalanan yang panjang. Banyak hal telah dilewati dan banyak hikmah yang bisa diambil yang cukup menjadikan Bank Daerah Gianyar menjadi sebuah perusahaan yang besar.
“Kita berharap Bank Daerah Gianyar ini menjadi kebanggaan kita, kebanggaan masyarakat Gianyar, karena prestasi yang diukir cukup luar biasa, manfaat yang kita rasakan juga sudah luar biasa,” kata Mahayastra.
Ia menambahkan tugas-tugas pemerintahan yang diberikan kepada Bank Daerah Gianyar telah berhasil dituntaskan dengan baik. Misalnya saat penyaluran BLT dana desa. Dalam waktu yang sangat terbatas Bank Daerah Gianyar telah berhasil membuat puluhan ribu rekening penerima BLT dengan ketelitian yang tinggi. Sehingga saat itu, Gianyar paling cepat prosentasenya dalam penyaluran BLT dana desa.
“Termasuk pengelolaan keuangan desa dipercayakannya kepada Bank Daerah Gianyar. Juga menyalurkan Kredit Usaha Rakyat Daerah (Kurda) untuk usaha mikro kecil (UMK) dan koperasi, dan penyalur Kredit Usaha Rakyat Daerah Gianyar Aman Sejahtera untuk masyarakat pra sejahtera,” ujar Bupati Gianyar.
Pelaksanaan program Kredit Usaha Rakyat Daerah dimulai tahun 2018, dengan jumlah dana yang ditempatkan Pemerintah Kabupaten Gianyar di Bank Daerah Gianyar sebesar Rp20 miliar. Sampai dengan tahun 2020 sudah disalurkan kepada 814 debitur dengan jumlah plafon Rp33,532 miliar, terdiri atas 785 UMK dan 27 koperasi.
Kemudian tahun 2020, Pemkab Gianyar kembali menempatkan dana sebesar 3,5 miliar untuk program KURDA Gianyar Aman Sejahtera yang mulai disalurkan di bulan Desember 2020. Sampai hari ini program Kurda GAS telah tersalurkan di 7 kecamatan dengan plafon sebesar 38,5 juta untuk 11 orang debitur. Pihak Bank Daerah Gianyar akan terus bekerja agar serapan anggaran Kurda ini dapat maksimal membantu pemulihan ekonomi sebagai dampak pandemi Covid 19.
Dirut Bank Daerah Gianyar, I Nyoman Suparsa Widana menyampaikan dalam laporannya bahwa perubahan bentuk badan hukum, nama dan logo PD. BPR Werdhi Sedana menjadi PT. BPR Bank Daerah Gianyar (Perseroda) berdasarkan atas Keputusan Kepala Otoritas Jasa Keuangan Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara Nomor: KEP-6/KR.08/2021 pada tanggal 8 Januari 2021.
“Perubahan bentuk badan hukum dan nama ini, selain untuk menjalankan amanat UU, juga dimaksudkan bahwa nama bank harus memiliki ciri khas yang mempermudah masyarakat untuk mengenal dan memahami bahwa Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang bergerak di bidang perbankan ini adalah milik Pemerintah Kabupaten Gianyar,” katanya.
Bank Daerah Gianyar kini mengalami perkembangan yang pesat sejak berdiri 12 Februari 1968 silam. Terbukti, Bank Daerah Gianyar melakukan langkah-langkah pengembangan layanan berbasis IT, tidak kalah dengan bank-bank swasta.
Tahun 2020 Bank Daerah Gianyar masih bisa membukukan laba sebesar Rp2.624.031.499, asset sebesar Rp165.748.360.634 dengan setoran PAD sebesar Rp1.443.217.324 dan penambahan cadangan sebesar Rp524.806.299 sehingga jumlah hak pemegang saham atas pembagian laba tahun 2020 adalah sebesar Rp1.968.023.624 atau 19,68 persen dari Rp10 miliar modal setor yang ditempatkan.
Dengan demikian, jumlah akumulasi PAD yang telah disetor sampai dengan tahun 2021 adalah Rp16.556.587.018,36 dan jumlah cadangan sebesar Rp8.679.900.482. Sehingga total hasil investasi Pemerintah Kabupaten Gianyar dalam penyertaan modal sebesar Rp10 miliar dari sejak berdiri tahun 1968 sampai dengan tahun 2021 adalah Rp25.236.487.501 atau 250 persen.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Mahayastra meluncurkan Kurda Gianyar Aman Sejahtera dengan menyerahkan secara simbolis bantuan Kurda kepada para debitur.(*)