TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Diduga kena hipnotis Atik seorang Ibu rumah tangga (IRT) warga Banjar Taman Surodadi, Kecamatan Kediri, Kabupaten Tabanan Bali, harus rela kehilangan uang dan perhiasannya yang diperkirakan sekitar puluhan juta rupiah.
Ibu rumah tangga itu tanpa sadar menyerahkan uang dan perhiasannya kepada orang yang tak dikenal.
Menurut Iin ibu kandungnya akan menarik uang di ATM BRI Kediri sebesar Rp 1 juta untuk belanja keperluan dagangan. Penarikan uang dilakukan ATM Kediri di Jalan Raya Abiantuwung, Kediri Tabanan.
Usai menarik uang di ATM. Selanjutnya ibu kandungnya membeli titip keperluan lainnya. Seperti rokok dan minum di warung pinggir Jalan Raya Abiantuwung, Kediri.
“Kebutuhan ibu saya saat itu dalam kondisi terburu-buru. Lantaran teringat dengan segala urusan di rumah,” Cerita ibu Iin dimana ibunya mencari korban hipnotis ditemui, Sabtu (6/3/2021).
Lanjut dia saat ibunya membeli rokok dan minum di warung. Seketika pelaku hipnotis adalah seorang wanita bertubuh gemuk memakai topi hitam datang dari dari arah belakang. Dengan memukul pundak belakang ibunya. Dengan berpura-pura menanyakan apakah disini ada yang menjual materai. Namun saat itu dijawab oleh korban ibu Atik tidak ada yang menjual materai.
Saat korban hendak meninggal warung untuk bergegas pulang. Pelaku perempuan bertubuh gemuk tersebut kembali menarik tubuh korban.
“Pelaku sambil berkata ada orang asing asal Singapura yang kesasar tidak tahu jalan ke Singaraja dan butuh bantuan.
Kemudian ingin menukar uang dolar. Dengan maksud agar korban ibu Atik memberikan bantuan. Sayang Ibu saya yang menjadi korban terus tidak menghiraukan,” kata Iin.
Saat bergegas pulang disaat bersamaan salah seorang rekan dari pelaku perempuan bertubuh gemuk tersebut datang seorang laki-laki. Dengan mengatakan kalau mau menukar uang dolar dengan rupiah dia yang akan membantu dan menunjukkan ATM BRI.
“Pelaku perempuan bertubuh gemuk terus membujuk korban Ibu Atik. Nah seketika itu Ibu saya pasrah. Kemudian langsung diajak masuk kedalam mobil dan dibawa ke Pasar Senggol Kediri,” ungkapnya.
Singkatnya aksi hipnotis pun dilakukan. Ibunya pun pulang mengambil barang perhiasan emas di rumah dan menjualnya di toko emas. Dan seluruh uang hasil penjualan emas diberikan kepada perempuan bertubuh gemuk . Tak hanya itu sejumlah uang ATM yang masih tersimpan juga habis terkuras oleh pelaku.
“Bahkan cincin yang pakai ibu saya juga dibawa kabur pelaku,” ucapnya.
Korban baru sadar setelah empat orang tak dikenal itu pergi dan mendapati uang yang ditariknya di bank tidak ada lagi dan begitu juga dengan perhiasannya.
Kejadian ini pihaknya sudah melaporkan ke polisi Polres Tabanan. pelaku aksi hipnotis ini berjumlah lima orang dengan memakai mobil Avanza berwarna hitam. Bahkan aksi mereka terekam kamera CCTV,
“Saya berharap agar pelaku dapat tertangkap. Karena sudah banyak korban. bahkan ada dua korban yang berasal dari Tabanan,” pungkasnya.(*)