BerandaBirokrasiSekda Dewa Indra Pantau Vaksinasi Covid 19 di Klinik Pratama Warmadewa

Sekda Dewa Indra Pantau Vaksinasi Covid 19 di Klinik Pratama Warmadewa

DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Sekretaris Daerah Dewa Made Indra yang juga selaku Ketua Harian Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Provinsi Bali memantau pelaksanaan Vaksinasi Covid-19 yang berlangsung di Klinik Pratama Warmadewa, Jalan Akasia Denpasar, Senin (8/3/2021).

Kedatangan Sekda Dewa Indra disambut Rektor Unwar Prof.dr. Dewa Putu Widjana, Ketua Yayasan Kesejahteraan Korpri Provinsi Bali Dr. Drs. A.A. Gede Oka Wisnumurti,M.Si dan Direktur Klinik Pratama Unwar dr. Made Judy Rachmanu. M.Kes.

Direktur klinik dr. Judy Rachmanu menyampaikan bahwa vaksinasi tahap pertama di fasilitas kesehatan ini diperuntukkan bagi dosen dan staf di lingkungan Universitas Warmadewa (Unwar). Berdasarkan data, jumlah dosen dan staf di lingkungan Unwar berjumlah 683 orang.

Baca Juga:  Pemkab Tabanan Pasang 406 Titik Wifi Gratis, Dorong Transformasi Digital dan Smart City

Dengan target kurang lebih 100 orang setiap hari, vaksinasi ini akan rampung dalam enam hingga tujuh hari. Terkait dengan vaksinasi di Klinik Pratama Warmadewa, ia menyampaikan terima kasih atas dukungan dari Pemprov Bali.

Sekda Dewa Indra didampingi Kadiskes Bali dr. Ketut Suarjaya yang ditemui usai meninjau proses vaksinasi menyampaikan bahwa kegiatan ini menjadi bagian dari upaya percepatan vaksinasi Covid-19 di wilayah Bali. “Selain kita layani di fasilitas kesehatan seperti Rumah Sakit dan Puskesmas, kita terus berusaha membangun sinergi dengan elemen masyarakat untuk membuka lebih banyak lagi lokasi layanan vaksinasi. Seperti yang kita laksanakan hari ini,” urainya.

Disebutkan olehnya, semakin cepat proses vaksinasi bisa dilakukan maka semakin cepat pula kekebalan kelompok akan terbangun sehingga terwujud perlindungan Covid yang makin kuat bagi masyarakat Bali. Bila vaksinasi bagi dosen dan staf di lingkungan Unwar sudah tuntas, ia minta klinik ini melayani pemberian vaksinasi bagi masyarakat yang memenuhi syarat. Dengan demikian, masyarakat memiliki alternatif lebih banyak untuk memilih lokasi vaksinasi.(red)

BERITA LAINNYA

ARSIP BERITA

Silahkan pilih bulan untuk melihat Arsip Berita.

BERITA POPULER

error: Konten ini terlindungi.