fbpx

Jelang Dibukanya Pasar Banyuasri, Pemkab Buleleng Jalin Kerja Sama dengan Perumda Pasar

Pasar Banyuasri

BULELENG, MEDIAPELANGI.com – Jelang dibukanya Pasar Banyuasri pada 18 Maret 2021, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Buleleng, Bali menjalin kerja sama pemanfaatan aset dengan Perumda Arga Nayottama Pasar Buleleng. Kerja sama diawali dengan penandatanganan naskah.

Penandatanganan ini dilakukan oleh Bupati Buleleng Putu Agus Suradnyana selaku pihak pertama dengan Direktur Utama  Perumda Arga Nayottama Pasar Buleleng Made Agus Yudiarsana selaku pihak kedua yang bertempat di Rumah Jabatan Bupati Buleleng, Rabu (17/3/2021).

Kerja sama pemanfaatan aset tersebut, berisi sejumlah poin-poin penting. Salah satunya yakni Pemkab Buleleng berhak untuk menerima kontribusi tetap dan pembagian keuntungan tanah dan bangunan pasar Banyuasri dari PD Pasar. PD Pasar juga memiliki kewajiban salah satunya yakni wajib membayar kontribusi tetap dan pembagian keuntungan sebagaimana ditentukan pada pasal enam secara tunai sebelum perjanjian ini ditandatangani.

Sebelum proses penandatanganan kerja sama ini dilakukan, PD Pasar sudah membayarkan kontribusi tetapnya dan pembagian keuntungan sebagaimana diminta dalam perjanjian tersebut sebesar Rp250 juta. Uang tersebut langsung dikirimkan ke kas daerah.

Bupati Agus Suradnyana menjelaskan bahwa sebelum dilakukan pembukaan Pasar Banyuasri, seluruh pihak yang terlibat harus benar-benar memperhatikan segala unsur yuridis di dalamnya. Agar tidak terjadi masalah di kemudian hari ataupun ada kesan KKN dan lain sebagainya. Ditambahkannya, tanggal 18 Maret 2021 telah ditentukan sebagai hari baik untuk pembukaannya. Sehingga segala kesiapannya perlu diperhatikan agar tidak ada yang terlewat. Termasuk saat peresmiannya nanti dan pada perjanjian hari ini. “Bagaimana persiapannya, apakah ada yang kurang tolong segera dipenuhi. Ada yang perlu saya tandatangani segera diselesaikan,” jelasnya.

Proses yang berjalan sebelum dibukanya Pasar Banyuasri diminta untuk dicermati. Jangan sampai ada komplain dari masyarakat. Baik terkait pengundian tempat dan sebagainya. “Kita terbuka, Pihak Perumda Arga Nayottama Pasar Buleleng untuk hati-hati dalam setiap proses agar tidak ada ada kesan KKN,” ucap Agus Suradnyana.

Hal senada dikemukakan Asisten Administrasi Perekonomian dan Pembangunan Setda Buleleng, Ni Made Rousmini. Terkait pembukaan Pasar Banyuasri, akan dilakukan secara bertahap hingga tanggal 25 Maret 2021 mendatang. Juga dilakukan secara terbuka guna menghindari adanya kesan KKN dari masyarakat. Pola kerja sama yang digunakan pada pengelolaan Pasar Banyuasri sesuai kesepakatan bersama dengan tim. Melalui pola kerja sama pemanfaatan aset dan telah dilakukan penandatanganan kerja sama antara Pihak Perumda Arga Nayottama Pasar Buleleng dan Bupati Bupati Buleleng.  “Pihak Perumda Arga Nayottama Pasar Buleleng sudah siap dan sudah dilakukan proses simulasi juga. Besok tinggal mengundi nomor los atau kios yang ditempati oleh para pedagang,” katanya.

Lanjut dia, proses menyusun skema pengelolaan pasar ini begitu panjang dan atas dasar rekomendasi dari Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK). Juga membutuhkan proses agar tak terjadi permasalahan di kemudian hari. “Baik rapat dengan tim pengkaji yang dibentuk oleh Pak Bupati dan tim ini sudah melakukan kajian, proses appraisal juga sudah dan kita harus menyandingkan hal-hal tersebut sehingga di dalam pengelolaannya tidak menimbulkan masalah,” sambung Rousmini.

Sementara itu, Pihak Perumda Arga Nayottama Pasar Buleleng Made Agus Yudiarsana mengatakan pada tanggal 18 Maret 2021 tersebut akan ada pengundian dari  zonasi yang ada. Zonasi yang dimaksud yaitu los basah dan los kering. Los basah juga ada zonasi lagi, ada khusus pedagang ikan, daging,  dan sayur.  Begitu juga dengan pedagang ikan, nanti akan dilaksanakan pengundian diantara pedagang ikan. Untuk pedagang daging dan sayur juga sama. Kemudian, untuk yang ada di pasar musiman yang sebelumnya ada di pasar tumpah akan ditampung juga nanti. “Jadi kita pikir juga untuk usaha kecil ini harus diakomodir. Kita libatkan disana. Kita sudah sediakan tempatnya. Dimana jumlah dari pedagang musiman secara keseluruhan itu ada sekitar 488,” singkatnya.(rls)

 

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.