MATARAM, MEDIAPELANGI.com – Keberadaan Gili Trawangan seolah telah diibaratkan menjadi surga kecil di Kabupaten Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Terbukti awal menapakan kaki di tempat tersebut Duta Hijau Bali sudah mendapati banyak edukasi ekologi yang didapatkan serta harus dibedah dari pulau cantik ini.
Dalam kunjungan tersebut Duta Hijau Bali berjumpa langsung dengan Bapak Kusnawan sebagai Ketua Gili Hotel Association. Beliau menyampaikan terima kasih atas kedatangan Duta Hijau Bali serta beliau juga memberikan pemahaman tentang “ self convident “ yaitu bagaimana caranya untuk meningkatkan kepercayaan diri dan kualitas diri kita khususnya “soft skill” kita.
Pada kesempatan yang sama Duta Hijau Bali bertemu dengan Bapak Suparman yang merupakan aktivis lingkungan yang di mana Duta Hijau Bali akan berpartisipasi dalam program “TREEvolution “ yaitu program reboisasi di Gili trawangan bersama Bapak Suparman dan beberapa komunitas serta tokoh penggiat lingkungan Gili Trawangan.
Ni Putu Anik Jayanthi selaku perwakilan putri Duta Hijau Bali 2021 menyatakan “ Banyak sekali pembelajaran yang kami dapat dalam kunjungan ini khususnya saat bertemu Bapak Kusnawan selaku Ketua GHA ( Gili Hotels Association ) dan juga Bapak Suparman ( aktivis lingkungan ) hal ini tentu dapat menambah wawasan kita serta menjadikan diri kita lebih baik lagi.”
Tak hanya itu diakui Putu Anik dalam perjalanan itu terdapat pula pesan ekologi terkait kondisi di Gili Trawangan yang benar-benar berasa tidak ada polusi udara sama sekali. Hal itu terjadi sebab kebiasaan masyarakat untuk tidak menggunakan alat transportasi bermotor berbahan bakar minyak terus dilakukan.
“Udara disini seperti tidak ada polusi sebab masyarakat lebih sering menggunakan transportasi seperti Cidomo (mirip dengan Delman), sepeda gayung, dan motor listrik dalam beraktivitas setiap hari,” imbuhnya.
Sementara itu, I Ketut Mudeyasa selaku perwakilan putra Duta Hijau Bali 2021 menyebutkan dalam serangkaian acara tersebut Duta Hijau Bali berkesempatan melakukan beberapa kegiatan seperti snorkling, bersepeda, menikmati panorama sunset dengan menunggangi kuda (horse riding) dan tidak kalah penting yakni melakukan kegiatan bersih-bersih pantai. Selain itu ada banyak aktivitas lainnya yang bisa dinikmati di Gili Trawangan yakni diving, jogging, bahkan bermain kano. “Melalui gerakan ini saya berharap dapat memberikan dampak yang positif kepada sektor pariwisata khususnya,” terangnya.
Harapannya kegiatan ini dapat menjadi program tetap tidak hanya menjadi rekreasi semata tapi nantinya akan mampu menambah pengalaman serta wawasan mengenai potensi suatu daerah baik dari segi alam , maupun sosial dan budayanya
Mewakili Duta Hijau Bali, ia mengucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung, khususnya pihak Gili Hotels Association dan Wilsons Retreat Villa ,
yang telah memberikan fasilitas serta akomodasi yang luar biasa sekali serta kepada pihak Pokdarwis Gili Tramena.
“Walaupun di tengah pandemi sepertinya Gili Trawangan sudah siap menerima kunjungan wisatawan dengan prosedur protokol kesehatan yang sangat ketat. Serta semoga pembangunan di sektor pariwisata dapat berkelanjutan dengan gerakan sadar peduli lingkungan,” tutupnya.
Tujuan kunjungan Duta Hijau Bali ke Gili Trawangan ditambahkan oleh Agus Pamuji Wardhana / yg biasa di sapa Wayang selaku Founder Duta Hijau Bali, “Saya mengharapkan dari tour kali ini kita bisa banyak memetik ilmu atau hal yang bermanfaat , dari tempat yang kita kunjungi di Gili dan Lombok, karena Duta Hijau Bali bukan hanya sekedar ajang pagent tapi kita ingin mencetak generasi muda yang berwawasan luas, punya kepekaan tinggi terhadap lingkungan , sosial budaya ,serta mampu menjadi jembatan untuk mempromosikan tempat pariwisata di Indonesia,” ujar beliau dengan semangat.(*)