BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Gubernur Bali, Wayan Koster mengajak Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/ Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf, dan Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta bergotong royong mempercepat vaksinasi di Kabupaten Badung.
Hal itu disampaikannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balai Banjar Desa Adat Jimbaran dan Hotel Ayana, Kabupaten Badung, Senin (Soma, Wage Julungwangi) tanggal 29 Maret 2021.
“Saya menyampaikan apresiasi kepada Pemkab Badung karena pelaksanaan vaksinasi di Jimbaran sudah berlangsung tertib serta tidak berkerumun. Dalam kesempatan ini saya mengajak Bapak Pangdam IX/Udayana, Bapak Kapolda Bali, dan Bapak Danrem 163/Wira Satya untuk bergotong royong guna mempercepat pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Badung dengan mengerahkan Tenaga Vaksinator dan Tracer Covid-19,” kata Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini disela-sela kegiatan peninjauan vaksinasi dengan penerapan Protokol Kesehatan (Prokes) yang ketat.
Alasan Wayan Koster untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi, karena Kabupaten Badung menjadi prioritas vaksinasi sebagai zona hijau, yaitu Nusa Dua (Badung), Ubud (Gianyar) dan Sanur (Denpasar) aman dari Covid-19. Pada tanggal 25 Maret 2021 juga telah melakukan rapat dengan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi RI, Luhut Binsar Pandjaitan dalam kegiatan Bali Investment Forum 2021 agar Pemerintah Pusat memprioritaskan ketersediaan vaksin di Bali.
Mendengar hal itu, Bupati Badung, Nyoman Giri Prasta atas nama Pemerintah dan Masyarakat Kabupaten Badung menyampaikan apresiasi dan terimakasih kepada Pemerintah Pusat, Pemerintah Provinsi Bali, Pangdam IX Udayana, dan Kapolda Bali terkait bantuan pengerahan personil untuk memperlancar penanganan vaksinasi. “Sehingga dalam sehari sebanyak 1.000 Orang bisa divaksin dan kami target vaksinasi tahap kedua bisa selesai sebelum bulan Juni,” ujarnya dihadapan Gubernur Koster dan Sekda Bali, Dewa Made Indra saat diwawancarai awak media.
Mengenai rencana pemerintah untuk membuka kembali kawasan wisata di Pulau Dewata kepada para wisatawan asing, orang nomor satu di Pemprov Bali ini mengatakan bahwa berdasarkan arahan Bapak Presiden RI dimana pariwisata Bali rencana akan dibuka kembali untuk Wisatawan Mancanegara (Wisman) pada Juli 2021 mendatang secara bertahap dengan catatan semua pelaku wisata dan wisatawan disiplin mematuhi protokol kesehatan.
Sebelumnya Wayan Koster dalam berbagai pertemuan dengan Presiden RI dan tingkat Menteri, tidak henti-hentinya menyuarakan Bali agar terus mendapatkan vaksin dari Pemerintah Pusat. “Dari 4,3 juta penduduk, saya berharap 70 persennya atau sekitar 3 juta penduduk di Bali bisa mendapatkan vaksin dan saya harap Bali mendapatkan prioritas setidaknya sampai Juli 2021 sebanyak 2,5 juta warga kami sudah divaksin,” ujarnya.
Bali dengan konsep gotong royongnya yang dikomando langsung oleh Gubernur Bali, Wayan Koster, Pangdam IX/Udayana, Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, Kapolda Bali, Irjen Putu Jayan Danu Putra, Danrem 163/ Wira Satya, Brigjen TNI Husein Sagaf dan bekerjasama dengan Bupati/Walikota se-Bali, tercatat juga telah mendapatkan apresiasi dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri) RI, Muhammad Tito Karnavian.
Karena pelaksanaan vaksinasi berbasis Banjar yang ditinjaunya langsung di Ubud, Gianyar, pada Selasa (23/3) bisa dijadikan contoh untuk wilayah lain di Pulau Bali termasuk di Indonesia. Menurut Tito Karnavian, model vaksinasi berbasis Banjar ini dinilanya berjalan sangat tertib, tidak terjadi kerumunan, hingga yang utama adalah jumlah warga yang divaksin bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat dan terukur targetnya.
Atas semangat yang diberikan Mendagri Muhammad Tito Karnavian, Gubernur Bali, Wayan Koster juga terus melakukan doa secara niskala dan berkomunikasi dengan Pemerintah Pusat agar 3 Zona Hijau yaitu Ubud (Gianyar), Sanur (Denpasar), Nusa Dua (Badung) yang aman dari Covid-19 bisa segera tertangani dengan cepat kegiatan vaksinasinya yang sudah dilakukan sejak Senin 22 Maret 2021 dan paling lambat selesai tanggal 4 April 2021 (14 hari) sudah selesai.
Dimana total yang divaksin di 3 kawasan ini mencapai 170.487 orang, Kawasan Ubud, meliputi Kelurahan Ubud, Kedewatan, Sayan, dan Petulu total sebanyak 47.045 orang; Kawasan Nusa Dua dan sekitarnya, meliputi ITDC, Kelurahan Benoa, Tanjung Benoa, Jimbaran, dan Tuban total sebanyak 87.715 orang; dan Kawasan Sanur, meliputi Desa Sanur, Sanur Kauh, serta Sanur Kaja total sebanyak 35.727 orang.
“Perjuangan ini tidak hanya di 3 kawasan tersebut saya lakukan untuk mendapatkan vaksinasi, namun juga 6 Kabupaten/Kota yang lain terus saya lakukan,” jelasnya sembari merinci sampai saat ini kelompok masyarakat terus menjalani vaksinasi yang meliputi Lansia, Pelayan Publik (Petugas Keamanan, Pegawai Pemerintah, Petugas Transportasi, Pelaku Pariwisata, Pasar Swalayan, Pedagang Pasar, Tenaga Pendidik, Pegawai Bandara Ngurah Rai, Pegawai Pelabuhan, Pegawai Perbankan, Tokoh Agama, Wakil Rakyat, Pejabat Negara, Atlet, dan Wartawan, red) hingga Masyarakat Perkotaan.
Kemudian data tanggal 28 Maret 2021 jumlah penduduk yang sudah divaksinasi hampir mencapai 400.000 Orang. “Kami harapkan vaksinasi di Bali rampung dalam 100 hari, dari tanggal 22 Maret sampai 30 Juni 2021,” tegas Wayan Koster.
Guna mendukung suksesnya vaksinasi, Gubernur Koster yang juga menjabat sebagai Ketua DPD PDI Perjuangan Provinsi Bali ini juga melibatkan vaksinator yang berasal dari Tenaga Kesehatan (Nakes) RS Pemerintah dan Swasta termasuk Bidan dan Perawat serta unsur TNI/POLRI. Disamping juga tenaga pendukung sebanyak 12.000 orang yang berasal dari nakes maupun non nakes.
“Pencapaian target vaksinasi sangat tergantung dengan jumlah vaksin yang dialokasikan Pemerintah Pusat untuk Bali, mengingat ketersediaannya yang terbatas. Untuk itu, saya berupaya keras agar Bali mendapat alokasi yang mencukupi, untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunitas guna mencegah penularan Covid-19. Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka pemulihan pariwisata Bali,” tambahnya seraya mengatakan dengan target vaksinasi tersebut, sudah cukup untuk herd immunity dan dengan demikian, diharapkan bulan Juli 2021 pariwisata untuk wisatawan mancanegara sudah bisa dibuka secara bertahap dan terbatas. (rls)