KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Gubernur Bali, Wayan Koster terus memantau pelaksanaan vaksinasi di Pulau Bali. Setelah melaksanakan Inspeksi Mendadak (Sidak, red) terhadap pelaksanaan vaksinasi di Kabupaten Bangli pada, Sabtu (Saniscara Wage Medangsia) tanggal 8 Mei 2021. Orang nomor satu di Pemprov Bali ini kemudian melanjutkan kegiatan sidak vaksinasi tersebut di sela-sela hari liburnya, pada, Minggu (Redite Keliwon Pujut) tanggal 9 Mei 2021 di Kabupaten Karangasem.
Didampingi Bupati dan Wakil Bupati Karangasem, I Gede Dana dan I Wayan Artha Dipa, serta Kadis Kesehatan Kabupaten Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama, Gubernur Koster dalam kesempatan tersebut menyasar 2 lokasi vaksinasi, yakni di Puskesmas Karangasem I dan Puskesmas Bebandem.
Dalam sidaknya, mantan Anggota DPR-RI 3 Periode dari Fraksi PDI Perjuangan ini mencatat pelaksanaan vaksinasi di 2 Puskesmas Karangasem ini sudah berjalan lancar dan menerapkan Protokol Kesehatan (Prokes). Namun untuk mempercepat pelaksanaan vaksinasi Covid-19 di Karangasem, Wayan Koster meminta kepada Gede Dana untuk menggencarkan vaksinasi berbasis Banjar. “Karena vaksinasi berbasis Banjar ini dinilai telah berjalan tertib, tidak terjadi kerumunan, serta warga yang divaksin bisa diselesaikan dalam waktu yang cepat dan terukur targetnya,” jelasnya.
Lebih lanjut Gubernur Bali jebolan ITB ini mengingatkan kepada Bupati Karangasem, agar kegiatan vaksinasi yang dilaksanakan wajib menyasar kelompok masyarakat yang meliputi Lansia, Masyarakat Perkotaan, hingga Pelayanan Publik (Petugas Keamanan, Pegawai Pemerintah, Petugas Transportasi, Pelaku Pariwisata, Pasar Swalayan, Pedagang Pasar, Tenaga Pendidik, Pegawai Bandara Ngurah Rai, Pegawai Pelabuhan, Pegawai Perbankan, Tokoh Agama, Wakil Rakyat, Pejabat Negara, Atlet, dan Wartawan, red).
Mendengar hal tersebut, Bupati Karangasem, I Gede Dana bersama Wabup Wayan Artha Dipa, dan Kadiskes Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama melaporkan kepada Gubernur Bali bahwa pelaksanaan vaksinasi berbasis Banjar ini telah dilaksanakannya di Kabupaten Karangasem, lengkap dengan menugaskan 2 orang OPD Karangasem untuk bertanggung jawab di setiap Pos Vaksinasi.
“Kemudian kami laporkan cakupan vaksinasi per tanggal 8 Mei 2021 untuk vaksinasi Dosis ke-2, dimana sudah mampu menyasar lansia sebanyak 8.1%, cakupan vaksinasi petugas publik mencapai 66.1%, dan cakupan vaksinasi SDMK sudah mencapai 119.8%,” jelasnya.
Sementara khusus untuk pelaksanaan vaksinasi di Puskesmas Karangasem I pada tanggal 9 Mei 2021, kami laporkan bahwa sebanyak 106 orang yang teregistrasi untuk menjalani vaksinasi, kemudian ada 104 orang yang berhasil divaksin, dan lagi 2 orang tidak bisa mengikuti vaksin akibat memiliki penyakit penyerta (Komorbid, red).
“Sedangkan di Puskesmas Bebandem sebanyak 129 orang yang teregistrasi, kemudian ada 123 orang yang sukses menjalani vaksinasi, dan lagi 6 orang tidak bisa mengikuti vaksin akibat memiliki penyakit penyerta,” kata Kadiskes Karangasem, Gusti Bagus Putra Pertama saat mendampingi Gubernur Koster dan Bupati Gede Dana dalam sidak vaksinasi.
Sebagai penutup, Gubernur Bali asal Desa Sembiran, Buleleng ini tidak henti-hentinya menegaskan bahwa pencapaian target vaksinasi sangat tergantung dengan jumlah vaksin yang dialokasikan Pemerintah Pusat untuk Bali, mengingat ketersediaannya yang terbatas.
“Untuk itu, saya berupaya keras agar Bali mendapat alokasi yang mencukupi untuk mempercepat pembentukan kekebalan komunitas guna mencegah penularan Covid-19. Pencapaian ini sangat penting untuk membangun kepercayaan masyarakat dalam rangka pemulihan perekonomian dan pariwisata di Bali,” pungkasnya.[rls]