KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Mendapat informasi tentang warga yang butuh bantuan karena menderita tumor langka pada bagian lutut.
Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa bersama Relawan Jaringan Pendamping Kebijakan Pembangunan (JPKP) mendatangi rumah pasutri I Nyoman Gejer dan Ni wayan Mundung warga Banjar Dinas Bau Kawan, Desa Nawekerti, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem Bali, untuk memberikan bantuan, Selasa (18/5/2021).
Ni Nyoman Mundung menderita penyakit tumor pada kakinya sejak puluhan tahun lalu. Kondisi ini pun menyebabkan tidak bisa berjalan dengan normal.
Dalam keterbatasan ekonomi yang membuat Ni Wayan Mundung hanya bisa pasrah dengan penyakit tidak biasa pada bagian kaki. Bahkan kondisi ini pun membuat tidak bisa beraktifitas seperti biasa, tinggal di sebuah rumah tak kayak huni bersama dua anaknya dan menantu.
Sebelumnya ia sempat mendapat bantuan bedah rumah dari salah satu yayasan namun kini ditempati sang anak dan menantunya, sementara Mundung bersama suami tidur di emperan rumah tanpa kasur dan dinding anyaman bambu.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, pasutri ini hanya mengandalkan bantuan PKH dalam bentuk non tunai yang diterima setiap satu bulan.
Kondisi yang kekurangan, membuat pihak Desa memberikan bantuan langsung tunai, namun karena dalam peraturan tidak diperbolehkan bantuan ganda, sehingga pasutri tersebut dituntut untuk mengembalikan dana tersebut sehingga harus berhutang kepada desa.
Melihat kondisi ini mengetuk hati sejumlah relawan dan Pemerintah Kabupaten Karangasem dan Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa, langsung mendatangi rumah dan memberikan sejumlah bantuan berupa sembako, kasur serta uang tunai yang nanti bisa digunakan untuk melunasi dana BLT yang sebelumnya di terima.
Tidak itu saja salah satu relawan JPKP akan membantu membiayai operasi Ni Wayan Mundung di rumah sakit.
Sementara itu Wakil Bupati Karangasem I Wayan Artha Dipa mengatakan setelah dilakukan peninjauan memang keluarga miskin dan kondisi sakit, warga miskin ini sudah diperhatikan dengan diberikan bantuan program keluarga harapan perbulan.
Namun tidak bisa memenuhi keseluruhan kebutuhan tapi sedikitnya bisa meringankan,”kata Artha Dipa.
Kedepannya menurut Artha Dipa Pemkab Karangasem akan berusaha untuk memberikan bantuan supaya nantinya kehidupan pasutri tersebut bisa kehidupan dengan layak.
Lebih lanjut diterangkan Artha Dipa, upaya memberikan bantuan secara langsung tersebut merupakan bentuk kehadiran pemkab di tengah masyarakat.
“Ini membuktikan bahwa pemerintah siap siaga, membantu siapa saja yang membutuhkan,” jelas dia.[mp/wn]