TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Rencana Pemda Kabupaten Tabanan yang akan melakukan rekrutmen CPNS dan Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) tahun ini disambut baik.
Apalagi kuota yang diperoleh oleh Tabanan dari pemerintah pusat mencapai total sebanyak 1.615 orang. Terdiri dari kuota PPPK 1.485 orang, PNS sebanyak 130, terdiri dari 79 tenaga kesehatan, 51 tenaga teknis dan 3 tenaga P3K non guru.
“Itu menjadi kabar baik, bahwa akan ada rekrutmen PPPK dan PNS tahun ini di Tabanan, semoga bisa mengisi kebutuhan personel yang diperlukan,” kata Ketua Komisi I DPRD Tabanan I Putu Eka Putra Nurcahyadi, usai rapat kerja bersama BKPSDM Tabanan, Selasa (25/5/2021).
Politisi PDI Perjuangan ini berharap meskipun secara umum kuota yang diperoleh nantinya tak bisa memenuhi kebutuhan guru di Tabanan, yang terpenting adalah prosesnya agar dimaksimalkan oleh Pemerintah Kabupaten Tabanan.
Pengangkatan seluruh tenaga kontrak menjadi P3K sampai dengan 2024 sudah menjadi amanat Peraturan Pemerintah (PP) 49 Tahun 2018 tentang Manajemen Pegawai Pemerintah Dengan Perjanjian Kerja.
“Dengan kuota yang diberikan pusat ini memang belum bisa menutupi kebutuhan tenaga pendidik di Tabanan. Selama ini proses dan syarat rekrutmen harus dipenuhi dengan baik,”ujarnya.
Terlebih lagi saat ini, program rekrutmen yang digagas oleh Kemendikbud ini memberikan kuota yang lebih banyak terhadap profesi guru.
Sementara itu, Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Tabanan I Wayan Sugatra mengatakan, Tabanan tahun 2021 mendapatkan jatah dari Pusat untuk merekrut 1.485 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (P3K).
Sebelumnya diusulkan 1.620 orang sesuai dengan Data Pokok Pendidikan (Dapodik) namun hanya disetujui untuk kuota 1.485 orang.
Selain 1.485 P3K Tabanan juga mendapatkan jatah formasi 130 PNS, terdiri dari 79 tenaga kesehatan, 51 tenaga teknis dan 3 tenaga P3K non guru.
Namun dari informasi sementara di Pusat, Sugatra mengatakan, pendaftaran rekrutmen PNS dan P3K tahun ini, akan dibuka antara tanggal 31 Mei hingga 21 Juni mendatang. “Itu baru rencana. Untuk pastinya nanti akan segera diumumkan. Yang jelas sebelum pendaftaran, nanti pasti akan diumumkan secara resmi,” ujar Sugatra. [mp]