DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati mengatakan inovasi dan sejumlah langkah positif dilakukan Universitas Terbuka perlu dicontoh dan dikembangkan secara berkelanjutan untuk memastikan layanan pendidikan yang terjangkau serta berkualitas.
“Berbagai inovasi telah dilakukan Universitas Terbuka di segala aspek, termasuk yang kita saksikan hari ini yaitu berupa pengembangan fasilitas fisik gedung baru yang membanggakan ini,” kata dia di Denpasar, Senin.
Dalam peletakan batu pertama pembangunan Gedung Universitas Terbuka Denpasar itu, ia mengatakan pendidikan berkualitas dan inovatif dibutuhkan.
“Ini memegang peran penting dalam mewujudkan generasi muda berdaya saing tinggi, kompeten dan siap menjadi tulang punggung pembangunan Bali,” ujar pria yang akrab disapa Cok Ace itu.
Ia menambahkan pendidikan tingkat perguruan tinggi yang dikemas dalam bentuk pembelajaran jarak jauh atau “long distance learning” relevan dalam situasi pandemi COVID-19 yang mensyaratkan adanya pembatasan kegiatan masyarakat.
“Universitas Terbuka merupakan pelopor pembelajaran jarak jauh. Saat institusi lain baru belajar dan beradaptasi dengan kebiasaan normal baru, UT telah melangkah lebih maju dalam pemanfaatan teknologi informasi, yang mendorong transparansi dan memastikan tersedianya pelayanan pendidikan dalam masa penuh tantangan ini,” ucapnya.
Ia mengucapkan terima kasih kepada berbagai pihak yang mendukung dan merealisasikan pembangunan Gedung Unit Pelaksana Belajar Jarak Jauh Universitas Terbuka Denpasar di Jalan Raya Sesetan Nomor 123-125 Denpasar tersebut.
Keberadaan gedung yang ditargetkan rampung pada akhir 2021 itu, diharapkan memberi kontribusi terhadap peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui proses pembelajaran yang fleksibel dan terjangkau bagi seluruh rakyat Indonesia.
Rektor Universitas Terbuka Prof Ojat Darojat MBus, PhD berharap, hubungan dan sinergi dengan Pemerintah Provinsi Bali, pemerintah kabupaten/kota se-Bali serta pihak-pihak terkait lainnya yang selama ini sudah berjalan dengan baik agar dilanjutkan.
Pihaknya juga mengucapkan terima kasih kepada Pemprov Bali karena sebelumnya Gedung Universitas Terbuka difasilitasi di tanah milik Pemerintah Provinsi Bali.
Menurut dia, Universitas Terbuka yang telah hadir selama 36 tahun dan merupakan salah satu perguruan tinggi negeri memang sejak awal didesain berbeda dengan perguruan tinggi negeri lainnya.
Ia mengatakan hal itu untuk menjawab pemerataan akses pendidikan perguruan tinggi dari sisi kendala geografis maupun ekonomis dan memberikan kesempatan kepada mereka yang sudah bekerja untuk melanjutkan pendidikan tinggi dengan biaya murah dan berkualitas.
“Banyak sekali saudara-saudara kita yang berada di daerah terpencil. UT telah memberikan kesempatan bagi tamatan SMA yang tidak diterima di PTN lainnya untuk tetap menempuh pendidikan dengan tanpa harus meninggalkan orang tua,” ucapnya pada acara yang juga dihadiri Bupati Jembrana, Bupati Klungkung dan Wakil Wali Kota Denpasar serta undangan lainnya itu.
Ojat mengemukakan saat ini tercatat 320 ribu mahasiswa aktif yang sedang menempuh pendidikan di Universitas Terbuka dan telah menghasilkan lulusan 1,85 juta orang.
“Mahasiswa aktif juga tak hanya berasal dari 34 provinsi di Indonesia, tetapi juga tersebar di 97 negara, sedangkan di Bali tercatat jumlah lulusan sudah lebih dari 30 ribu orang, dengan jumlah mahasiswa aktif sekitar 6.000 orang,” katanya.