fbpx

15 Hari Terombang-ambing di Laut, Sumailadesiki Ditemukan Selamat

Setelah terombang ambing selama 15 hari Sumailadesiki, nelayan asal Satanger, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene, Makassar, Sulawesi Selatan ditemukan selamat.

KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com – Setelah terombang ambing selama 15 hari Sumailadesiki, nelayan asal Satanger, Kecamatan Liukang Tangaya, Kabupaten Pangkajene, Makassar, Sulawesi Selatan ditemukan selamat.

Pria berusia 55 tahun itu ditemukan di perairan Tulamben, Kecamatan Kubu, Kabupaten Karangasem, Bali, Senin (28/6/2021).

Sumailadesiki di temukan I Komang Sukarta (39) nelayan asal Desa Tulamben saat sedang melaut mencari ikan di selat Lombok.

Sukarta melihat ada perahu terapung di tengah laut sehingga didekati dan ditemukan korban dengan kondisi lemas karena kehabisan bekal.

Korban langsung diberikan makan dan air putih untuk memulihkan kesadarannya sebelum perahunya di tarik ke Pantai Tulamben untuk diberikan pertolongan. Korban mengaku saat itu sedang mancing di pulau Satanger pada tanggal 12 Juni lalu,  sehari setelah itu korban hendak pulang ke rumah sekitar pukul 18.00 Wita tiba-tiba mesin mati karena as panjang bagian baling-baling patah lalu terbawa gelombang besar dan angin kencang dan terombang-ambing sekitar 15 hari dan bertahan dengan minum air putih.

Korban yang terombang ambing di tengah laut selama 15 hari ini, di duga akibat mesin perahu yang digunakan untuk mencari ikan patah pada bagian as baling-baling sehingga korban tidak bisa mengendalikan perahunya dan terbawa gelombang besar disertai angin kencang dari perairan Makassar Sulawesi Selatan sampai perairan Selat Lombok.

Kepala Satpol Air Polres Karangasem, AKP I Gusti Bagus Suteja, mengatakan, nelayan ditemukan memprihatinkan. Jukungnya mengalami patah as pada mesin. Korban hanya mengikuti arah angin untuk menuju ke daratan. Wajahnya pucat. Kondisi  memprihatinkan lantaran terombang – ambing cukup lama.

“Jukung korban mengalami patah as pada mesin. Dia terombang – ambing selama 15 hari di laut lalu terbawa gelombang dan arus laut sampai di sebuah rumpon ikan milik nelayan di Banjar Dinas Batu Dawa Kelod, Tulamben, Kecamatan Kubu,” kata I Gusti Bagus Suteja, Senin (28/6/2021).

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.