fbpx
BirokrasiJembrana

Pemkab Jembrana Salurkan Sembako Bagi Pedagang Kecil Terdampak PPKM Darurat

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat  sejak tanggal 3 Juli lalu, membuat sejumlah sektor masyarakat terdampak. Salah satunya dirasakan pedagang kecil mengingat adanya pembatasan jam operasional sehingga berpengaruh terhadap omzet penjualan mereka.

Guna membantu masyarakat Jembrana khususnya pedagang kecil yang terdampak di tengah pandemi dan pemberlakuan PPKM Darurat, Pemerintah Kabupaten Jembrana telah mengalokasikan anggaran untuk bantuan sosial pada masyarakat. Bantuan sosial tersebut  rencananya akan disalurkan mulai Kamis (15/7/2021) secara bertahap .

Hal itu disampaikan Kepala Dinas Sosial Made Dwipayana saat dikonfirmasi Rabu, (14/7/2021). Menurut Dwipayana, bantuan itu sesuai arahan Bupati Jembrana untuk meringankan beban masyarakat terdampak, khususnya di tengah pemberlakuan kebijakan PPKM Darurat.

“Sesuai dengan arahan Bupati Jembrana untuk melakukan   penyisiran serta recofusing anggaran.

Kita diperintahkan untuk memberikan bantuan berupa paket sembako kepada masyarakat terdampak langsung secara terbatas, ” kata Dwipayana.

Menurutnya , mulai besok bantuan akan disalurkan  mulai dari kecamatan Pekutatan.  Sasarannya ,  pedagang kecil yang terdampak pandemi dan PPKM darurat.

“Bantuan yang kita berikan ,setiap orang mendapat 15 kg beras premium . Bantuan bersumber dari recofusing anggaran setelah diadakan penyisiran ,   ”ujar Dwipayana.

Baca Juga:  PJ Bupati Lihadnyana Groundbreaking Pembangunan Kantor Polres Buleleng

Ia menambahkan, Pemkab Jembrana  telah melakukan pendataan terhadap warga yang terdampak agar tepat sasaran. “Sebelumnya sudah kita lakukan pendataan dan verifikasi untuk menghindari salah sasaran penerima bantuan sosial. Pendataan kita lakukan dari tingkat desa dan kami lakukan verifikasi agar tepat sasaran dan tidak terjadi double dengan penerima,”imbuhnya.

Dari data yang sudah dilakukan verifikasi itu, sudah didapatkan jumlah penerima yang tepat di masing – masing kecamatan hingga tingkat desa. “Diantaranya, untuk di kecamatan Pekutatan desa Pulukan dengan jumlah penerima bansos (98) orang penerima. Kemudian kecamatan Mendoyo ada desa Pohsanten sebanyak (17) orang penerima. Kecamatan Jembrana ada desa Dangintukadaya sebanyak (105) orang penerima. Lalu kecamatan Negara ada tiga desa yakni Desa Pengambengan sebanyak (90) penerima, Desa Lelateng sebanyak (27) penerima, dan desa Kaliakah sebanyak (91) penerima. Kemudian yang terakhir kecamatan Melaya ada dua desa yakni desa Ekasari sebanyak (47) penerima dan desa Tukadaya sebanyak (25) orang,” bebernya.

Sementara itu dihubungi terpisah, Bupati Jembrana I Nengah Tamba mengatakan,  bantuan  sosial diberikan kepada masyarakat di tengah Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat.

Sebelumnya , pihaknya sudah melakukan verifikasi penerima bantuan sosial  untuk memastikan prioritas bantuan yang akan disalurkan.Verifikasi  tersebut juga diperlukan untuk menyesuaikan dengan kemampuan anggaran daerah.

Baca Juga:  Hari Kunjung Perpustakaan: Momentum Penting untuk Meningkatkan Minat Baca Masyarakat

“Karena keterbatasan anggaran, tidak memungkinkan memberikan bantuan sosial pada seluruh masyarakat. Sasarannya yang paling terdampak langsung.

Verifikasi juga penting menghindari salah sasaran penerima, ” terangnya.

Mengenai penanganan Covid-19 di masa PPKM darurat, Bupati menjelaskan telah menempuh langkah sekala dan niskala. Untuk penanganan secara sekala dengan bahu membahu bersama tenaga medis, aparat hingga masyarakat memutus penyebaran covid-19. Mulai dari menggenjot perluasan vaksinasi, penangan kesehatan di faskes hingga menyediakan tempat karantina bagi pasien covid-19.

Sementara secara niskala , sebelumnya sudah dilakukan upacara segara kerthi dan wana kerthi, bertempat di pura segara Pengambengan dan Pura Pegubugan yang berada ditengah hutan Desa Manistutu Kecamatan Melaya.

“Untuk bantuan sosial yang kita salurkan ini bagian dari Jana kerthi. Artinya , kualitas manusianya yang kita tingkatkan, khususnya menghadapi pandemi covid-19 yang sudah lama berlangsung, “kata Bupati.

“Kita berharap dari dari bantuan itu bisa menjadi tumpuan masyarakat terdampak di tengah  situasi sulit saat ini,” pungkasnya. (Humas)

 

 

 

 

Berita Terkait

Back to top button
error: Konten ini terlindungi.