JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Pemerintah Kabupaten Jembrana mulai menyalurkan bantuan beras kepada masyarakat yang terdampak PPKM Level IV ( Darurat). Penyaluran ini dilakukan secara simbolis oleh Bupati Jembrana, I Nengah Tamba didampingi Wabup Patriana Krisna bersama jajaran Forkopimda secara terbatas dengan menerapkan prokes di halaman Rumah Dinas Bupati Jembrana, Rabu (21/7/2021).
Kepala dinas Sosial Kabupaten Jembrana, Dr. Made Dwipayana menjelaskan Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah menyalurkan Jaring Pengamanan Sosial (JPS) berupa beras kepada masyarakat kurang mampu dan terdampak.
”Adapun bantuan yang diberikan berupa, Beras masing-masing 10 Kg bagi 8.109 KPM penerima PKH, Beras Masing-masing 10 Kg bagi 4.990 KPM penerima BST Kemensos, Sembako bagi 11.970 KPM penerima BPNT serta Beras 5 Kg bagi 3000 KPM yang masuk dalam DTKS namun belum menerima Bansos,” ujar Dwipayana.
Bupati Tamba mengatakan, Bantuan-bantuan yang dicairkan oleh kementerian sosial ini akan didistribusikan oleh bulog. Mereka bertanggung jawab untuk proses distribusi dengan menunjuk transporter. Dalam pendistribusian nya nanti diharapkan transporter selain menyerahkan bantuan juga ikut memberikan himbauan terkait prokes dan pentingnya vaksinasi.
“Saya sudah bicara dengan pihak bulog agar para transporter dalam mendata penerima bantuan juga sekaligus ikut melakukan sosialisasi terkait protokol kesehatan dan vaksinasi. Tentu dengan jumlah penerima yang ada ribuan itu akan berdampak positif jika dibarengi dengan sosialisasi. Karena itu saya tekankan kepada para transporter agar tahu bagaimana cara marketingnya dalam melakukan sosialisasi,” kata Bupati Tamba
Selain itu di masa PPKM Level yang merupakan perubahan dari PPKM darurat , Bupati Tamba juga mengetuk hati pengusaha Jembrana untuk saling berbagi. Ia mengajak kepada para pengusaha asal Jembrana yang sudah sukses di luar supaya ikut membantu dalam penanganan covid-19 di masa PPKM Darurat.
“Termasuk warga Jembrana yang sudah sukses di luar Jembrana. Mari untuk ikut berperan dalam penanggulangan Covid-19 di Kabupaten Jembrana.” pungkasnya (adi/humas).