KARANGASEM, MEDIAPELANGI.com –Guna mempercepat penuntasan vaksinasi Covid-19 bagi kelompok difabel, Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster melakukan jemput bola dengan mendatangi rumah mereka di Banjar Jangu, Desa Duda, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Jumat (3/9/2021).
Ny Putri Koster bersama rombongan TP PKK Provinsi Bali mengawali peninjauan di SMAN 1 Selat, Kabupaten Karangsem yang menjadi salah satu lokasi vaksinasi bagi kelompok difabel. Akan tetapi, dari pantauan di lokasi vaksinasi, tak banyak kaum difabel yang datang sehingga Ny Putri Koster memutuskan untuk membawa tim vaksinator mendatangi kediaman mereka. Dua kediaman penyandang disabilitas yang didatangi yaitu I Kadek Dwi Arta Primantara (28), seorang pemuda yang mengalami lumpuh layu di Banjar Jangu, Desa Duda. Masih di banjar yang sama, Ny Putri Koster dan rombongan juga menyambangi kediaman Ni Wayan Kutang, seorang perempuan tunanetra.
Selain mengecek status vaksinasi keduanya, wanita yang akrab disapa Bunda Putri juga memberi edukasi terkait pentingnya manfaat vaksinasi. Ia menekankan, dengan vaksinasi, bukan berarti virus tak bisa masuk ke dalam tubuh seseorang. Tetapi, jika sudah memperoleh vaksinasi, tubuh akan membentuk sistem imunitas yang mampu mencegah gejala berat ketika terpapar Virus Vorona. “Karena itu, saya ingatkan lagi. Protokol kesehatan tetap harus dilaksanakan dengan disiplin,” ujarnya mengingatkan.
Terkait dengan vaksinasi dengan sasaran khusus kelompok difabel, ia menginformasikan bahwa ini merupakan perhatian khusus dari Presiden RI Joko Widodo yang memberikan 22.600 dosis vaksin Covid-19 jenis sinopharm bantuan Uni Emirat Arab untuk Bali. Vaksin ini secara khusus diperuntukkan bagi kaum difabel serta Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) yang sudah berusia 18 tahun.
Untuk mempercepat pendistribusian dan penggunaan vaksin, ia mengerahkan seluruh kader PKK mulai tingkat kabupaten/kota, kecamatan hingga desa untuk bersinergi dan bergotong-royong menyukseskan program vaksinasi bagi kaum difabel di seluruh Bali. Dilaksanakan dari tanggal 2-4 September 2021, vaksinasi digelar secara bergantian di tingkat kabupaten dengan memanfaatkan sekolah sebagai tempat vaksinasi.
Hanya saja, dari hasil evaluasi selama dua hari berjalan, jumlah difabel yang mengikuti vaksinasi tak begitu banyak. Menurutnya, hal tersebut bukan disebabkan rendahnya animo para difabel, namun karena sebagian dari mereka telah diikutkan pada vaksinasi di banjar masing-masing. Berdasarkan hasil evaluasi itu, untuk mengantisipasi masa kadaluwarsa, alokasi vaksin sinopharm itu nantinya juga akan diberikan kepada masyarakat umum yang belum divaksin. “Silahkan ajak saudaranya yang belum divaksin, ini gratis dari pemerintah,” ucapnya.
Yang jelas, lanjut Ny Putri Koster, TP PKK akan terus berperan aktif untuk menyukseskan program vaksinasi Covid-19. Pada kesempatan itu, ia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada tenaga kesehatan dan petugas vaksinator yang punya andil besar dalam penanganan Covid-19. Sebagai wujud terima kasih, ia mengajak masyarakat tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan seperti penggunaan masker, rajin mencuci tangan dengan sabun di air yang mengalir, menghindari kerumunan (menjaga jarak fisik) dan mengurangi mobilitas. Kepada penyandang disabilitas yang divaksin, Ny Putri Koster menyerahkan bingkisan berupa paket sembako yang merupakan pemberian dari Gubernur Bali Wayan Koster.
Sementara itu, Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat Desa, Kependudukan dan Catatan Sipil Provinsi Bali Putu Anom Agustina menyampaikan, jumlah penyandang disabilitas yang terdata sebanyak 10.703 dan 88,56 persen telah berusia 18 tahun ke atas. Disebutkan olehnya, kelompok inilah yang menjadi sasaran pelaksanaan vaksinasi sinopharm yang difasilitasi TP PKK Provinsi Bali.
Pada kunjungan kali ini, selain meninjau pelaksanaan vaksinasi, rombongan TP PKK Bali yang didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Karangasem Nuriasih Gede Dana, Ketua K3S Karangasem dan Koordinator Kegiatan Kesejahteraan Sosial (K3S) Karangasem Ny Sarini Artha Dipa juga berkunjung ke Taman Edelweis di Desa Temukus, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem. Dalam kunjungannya, Ny Putri Koster kembali mengutarakan kecintaannya pada edelweis atau bunga kasna. Ia berharap, bunga kasna bisa menjadi ikon Karangasem dan menjadi sumber kesejahteraan bagi masyarakat setempat.[rls]