TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam upaya meningkatkan produksi pertanian khususnya pada komoditas padi terus dilakukan di Kabupaten Tabanan, Bali.
Melalui Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) saat ini tengah dikembangkan benih padi varietas baru M70D di beberapa desa yang ada di Kabupaten Tabanan.
Panen perdana ini dilakukan oleh Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan di lahan percontohan seluas 50 are mulai di panen, yang terletak di Subak Timan Agung Banjar Sangging, Desa Kelating, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan, Minggu (19/9/2021).
Wakil Bupati Tabanan I Made Edi Wirawan menjelaskan, gagasan yang dilakukan oleh HKTI ini sangat didukung oleh pihaknya untuk ketahanan pangan di Tabanan dan Bali pada umumnya.
Oleh karena itu, dengan adanya uji coba ini, pihaknya bisa mengetahui di wilayah mana sekitarnya padi varietas M70D ini cocok untuk ditanam, berapa jumlah produksi yang dihasilkan, dan bagaimana ketahanan padi pada penyakit.
Menurutnya dari tiga bulan lalu, petani memilih bibit yang benar. Sehingga hasil yang didapatkan akan bertambah dan sesuai dengan harapan petani dan juga pemerintah.” “Terkait hasil panen padi M70 D sudah kelihatan bisa mencapai 7 ton per hektar. Sedangkan pertanian di Tabanan dengan menanam varietas lainya hasilnya di bawah 5 ton per hektar dengan jarak waktu 100 hari ,”sebutnya.
Keunggulan dari M70D hal ini karena padi umumnya baru bisa panen setelah 100 hari, namun padi jenis ini sudah bisa di panen dalam kurun waktu 70-80 hari.
Sebagai tindak lanjut diharapkan subak Timan Agung bisa bekerja sama dengan lembaga terkait dalam pengelolaan hasil panen sehingga mendapat nilai jual yang sesuai standar untuk meningkatkan kesejahteraan petani. Perlu adanya gerakan berkesinambungan dalam hal ini subak yang dinaungi oleh HKTI (Himpunan Kerukunan Tani Indonesia) Kabupaten Tabanan bekerja sama dengan Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan agar bisa menyediakan benih padi M70D kepada para petani Tabanan.
Padi M70D cukup menjanjikan bagi peningkatan hasil produksi pertanian dan juga pendapatan petani tentunya. Ke depan, kita berharap pemerintah daerah melakukan pengembangan untuk padi M70D ini, karena hasilnya sangat memuaskan.
Diharapkan mampu membawa para petani di Tabanan menjadi petani yang tangguh dalam rangka optimalisasi lumbung pangan baik dari segi pembibitan, pemeliharaan sehingga mampu meningkatkan kesejahteraan petani ditengah pandemi covid19.
“Kita akan lakukan kerja sama untuk pengembangan bibit padi M70D ini. Harapan kita ke depan, bagaimana produksi pertanian terus meningkat, perekonomian petani bisa jauh lebih baik,”ungkapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Tabanan I Made Budana mengatakan, akan mengupayakan ketersediaan benih kepada petani di Kabupaten Tabanan, dan juga bisa di dukung dengan pupuk dengan lahan seluas 175 hektar di Subak Timan Agung Kelating.“Jika antusiasme petani Tabanan tinggi untuk menanam padi M70D, maka dapat mendukung kebijakan Pemerintah Kabupaten Tabanan yang menempatkan sektor pertanian sebagai prioritas pembangunan,”katanya.[mp]