BADUNG, MEDIAPELANGI.com – Terjaganya persediaan kantung darah sangat penting untuk menyelamatkan nyawa banyak manusia, terlebih saat masa pandemi Covid-19.
Untuk itu, kesadaran masyarakat dapat terpacu untuk mengikuti donor darah. Hal inilah yang terus digalakkan oleh Perhimpunan Donor Darah Indonesia (PDDI). Seperti yang dilakukan pada Sabtu (25/9/2021) pagi serangkaian Hari Ulang Tahun (HUT) PDDI ke-43 di The Patra Bali Resort & Villas, Tuban, Badung.
Ketua PDDI Daerah Bali, Ketut Pringgantara dalam laporannya menyampaikan bahwa PDDI setiap hari bergerak cepat terlebih di masa pandemi ini untuk memenuhi kuota kantong darah di beberapa rumah sakit di kabupaten/kota se-Bali.
“Untuk memenuhi persediaan kantung darah, kami melakukan kegiatan Goes to Campus yang ada di Bali untuk merekrut generasi muda agar mereka mau ikut mendonorkan darahnya. Selain itu juga Goes to Milenial untuk mendatangi generasi muda yang berusia 17 tahun. Kami juga mendatangi banjar-banjar di Bali agar masyarakat juga ikut berpartisipasi mendonorkan darahnya,” ungkap Ketut Pringgantara.
Bahkan dikatakan Ketut Pringgantara, PDDI memiliki gerakan sosial Simatupang (Siang Malam Tunggu Panggilan) untuk memenuhi kebutuhan darah terlebih ketika ibu melahirkan atau yang membutuhkan darah dengan cepat bisa diatasi.
Pada kesempaytan ini, Ketut Pringgantara berharap kepada Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali khususnya Gubernur Bali agar memberikan perhatian kepada “Pahlawan Donor Darah” yang telah “Sepuh” atau berusia lanjut agar diberikan kartu khusus. Disampaikan Ketut Pringgantara, pengalaman selama ini mereka para pendonor darah yang sudah lanjut usia tidak mendapatkan pelayanan di rumah Sakit dengan baik bahkan mereka harus menunggu lama untuk mendapatkan pelayanan.
“Pengalaman Saya ketika mengikuti donor darah di India, saat balik ke Tanah Air dan ketika menyerahkan passport di bandara, mereka (staf bandara, red) berdiri memberikan apresiasi dan mengucapkan terima kasih karena kita telah berdonasi darah di negara mereka. Seperti itu apresiasi mereka kepada para pendonor darah,” ungkapnya.
Untuk itu, ia kembali berharap agar Gubernur Bali bisa memberikan perhatian lebih kepada “Pahlawan Donor Darah” yang telah mendedikasikan hidupnya selama ini untuk terus membantu ketersediaan kantung darah di Bali.
“Saya menitipkan pesan kepada Pak Gubernur untuk memberikan penghargaan atau menerbitkan kartu khusus kepada para pendonor darah yang usia lanjut, yang selama ini telah berdedikasi demi ketersediaan kantung darah di Bali. Agar mereka diberikan perhatian khusus, ketika berobat ke rumah sakit mendapat penanganan khusus, bila perlu bisa gratis. Terakhir, saya mengajak semua komponen masyarakat ikut membantu memenuhi kebutuhan kantung darah di Bali,” imbuhnya.
Menanggapi hal tersebut, Gubernur Bali Wayan Koster langsung menyanggupi permintaan Ketua PDDI Daerah Bali, Ketut Pringgantara terkait kartu khusus bagi “Pahlawan Donor Darah” usia lanjut di Bali. Bahkan pada kesempatan ini, Gubernur asal Desa Sembiran, Tejakula, Buleleng ini langsung meminta Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali Ketut Suarjaya yang pada kesempatan ini mendampingi agar segera menindaklanjutinya.
“Pak Kadis Kesehatan, tolong langsung proses pak. Langsung terbitkan kartunya, dibuatkan data base dengan baik. Buatkan sistem aplikasinya, supaya ketahuan datanya. Agar yang telah mendonorkan darahnya sebanyak seratus kali (contohnya) harus diberikan penghargaan. Ini sesuatu yang penting untuk menolong masalah kemanusiaan. Saya setuju untuk terbitkan kartu khusus itu, dan nanti mendapat pelayanan kesehatan yang baik. Saat masuk rumah sakit bisa mendapat pelayanan khusus, agar tidak ngantre lama,” tegasnya.
Gubernur Koster menambahkan, kesehatan adalah harta yang tidak ternilai harganya apalagi saat kita dalam situasi kritis, dimana setetes darah itu sangat berarti untuk kehidupan ini. Untuk itu apresiasi disampaikan kepada pengurus dan anggota PDDI yang dengan sukarela memberikan segenap dedikasinya untuk secara terus menerus menggemakan kepada masyarakat agar bersedia mendonorkan darahnya dan selalu siap sedia memfasilitasi pelaksanaan donor darah sampai ke pelosok-pelosok sehingga menjamin tersedianya darah untuk keperluan membantu masyarakat yang membutuhkan.
Lebih lanjut, sejalan dengan apa yang sudah laksanakan oleh PDDI, Pemerintah Provinsi Bali dikatakan Gubernur Koster juga memiliki semangat yang sama di sisi kemanusiaan yaitu mewujudkan krama Bali yang sejahtera dan bahagia sekala niskala sesuai dengan amanat visi Nangun Sat Kerthi Loka Bali.
“Untuk itu dalam kesempatan ini, saya mengajak jajaran pengurus dan seluruh anggota PDDI ini selalu bersinergi dengan pemerintah menjalankan misi sosial ngayah (tanpa pamrih, red) kepada sesama. Apalagi saat sekarang ini kita semua berhadapan dengan bencana pandemi yang berdampak besar terhadap kehidupan kita semua. Tentunya sinergi antara pemerintah, Pemerintah Provinsi dan Kabupaten/Kota serta komponen masyarakat termasuk dunia usaha perlu dibina dan ditingkatkan. Saya yakin dengan semangat gotong-royong semua pihak maka cobaan berat pandemi Covid-19 ini dapat kita lalui dengan baik dan kita harus optimis bahwa Indonesia dan Bali pada khususnya akan kembali bangkit bahkan lebih baik dari sebelumnya,” tutup Koster.
Sementara itu, Ketua Umum PDDI, Komjen Pol (Purn) Drs H Adang Daradjatun menyampaikan kehadiran Gubernur Koster pada kegiatan Donor Darah dalam rangka HUT PDDI ke-43 mencerminkan jika pemerintah daerah memberikan perhatian khusus kepada kesetiakawanan sosial. Menurut Adang Daradjatun , darah sangat diperlukan terutama saat pandemi Covid-19. Untuk itu, HUT PDDI ke-43, hadir di Bali melakukan kegiatan donor darah. Ia berharap kegiatan ini dapat memberikan sumbangsih PDDI dalam meningkatkan kesiapan darah di Bali.
“Tugas utama PDDI adalah untuk membantu PMI dalam mengajak masyaraakat untuk melakukan donor darah. Saya juga mengucapkan terimakasih kepada masayarakat yang pada kesempatan ini ikut mendonorkan darahnya,” ungkapnya.
Diikatakan Adang Daradjatun, donor darah sangat penting sesuai moto PDDI “Setetes Darah Dapat Menyambung Nyawa”. Darah tidak hanya dibutuhkan saat menghadapi pandemi Covid-19 namun juga sangat dibutuhkan saat ada masayarakat yang mengalami kecelakaan, ibu melahirkan serta yang lainnya.
Pada kesempatan ini, Gubernur Koster menyerahkan penghargaan kepada 15 orang karena dedikasinya sebagai Penggerak Donor Darah di Bali. Hadir pula dalam acara tersebut, Kapolda Bali Irjen Pol Putu Jayan Danu Putra, Ketua Palang Merah Indonensia (PMI) Provinsi Bali I Gusti Bagus alit Putra, Anggota DPR RI Nyoman Parta.