TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemkab Tabanan lakukan rapid test antigen di wilayah perkantoran, guna meningkatkan screening dan menerapkan langkah pertama dari 3T (Testing, Tracing dan Treatment) yaitu testing, pada pegawai Sekretariat Daerah, di Kantor Bupati Tabanan, Selasa (28/9/2021).
Pelaksanaan rangkaian testing hari pertama tersebut, diikuti langsung oleh Sekda Tabanan, I Gede Susila beserta para asisten Setda, Kepala Pelaksana BPBD dan juga para pegawai Sekretariat Daerah Tabanan. Pelaksanaan testing terjadwal yang dilakukan mulai tanggal 28 September hingga 23 November 2021 tersebut dilakukan oleh Dinas Kesehatan di bawah pengawasan Satgas penanganan Covid-19 Kabupaten Tabanan.
Bertujuan untuk mengetahui dan mengantisipasi keadaan, peningkatan testing rapid antigen terhadap masyarakat utamanya ASN, tenaga kontrak dan Guru di lingkungan Pemkab Tabanan akan dilakukan secara reguler. Terlebih untuk menyambut pembelajaran tatap muka (PTM) yang akan berlangsung di bulan Oktober. Para guru dianjurkan untuk melakukan test rapid antigen di puskesms yang tersebar di seluruh kecamatan sebelum melakukan pembelajaran.
Dengan target rapid test per hari 50 sampai 100 orang, Pemkab Tabanan berharap screening awal yang dilakukan bisa membantu mengatasi penyebaran klaster baru. “Di masa PPKM level 3 di kabupaten Tabanan ini, mudah-mudahan kasus turun dan kita bisa melakukan deteksi dini kepada semua ASN, tenaga kontrak dan Guru, termasuk jajaran TNI dan Polri yang memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat.” kata Sekda I Gede Susila. Ia berharap dengan adanya pelonggaran yang akan terjadi, kegiatan ini bisa memastikan virus tidak tersebar, terutama dalam persiapan Pembelajaran Tatap Muka.
“Sesuai arahan Bupati, rencana kita untuk melakukan PTM ini pada tanggal 1 Oktober, sehingga dengan demikian guru di semua lini pendidikan harus kita pastikan sudah steril dari virus untuk melakukan pembelajaran” pesannya. Dukungan dan kontribusi di Kawasan Pemkab Tabanan diharapkan mampu mendukung program pemerintah dalam menekan angka penyebaran virus. Sehingga jika salah satu pegawai terdeteksi lebih awal, bisa langsung diberikan pengobatan lebih cepat.[rls]