Angkut 7 Motor Tanpa Dokumen Sah Tujuan Sumbawa Ditangkap di Jembrana

JEMBRANA, MEDIAPELANGI.com – Sebuah truk bernomor polisi DK 9443 WJ yang membawa muatan sepeda motor tanpa dilengkapi dokumen sah diamankan Satreskrim Polres Jembrana. Sebanyak 16 sepeda motor yang diangkut, tujuh unit motor diantaranya tidak dilengkapi dokumen sah.

Kasatreskrim Polres Jembrana, AKP M Reza Pranata menjelaskan awal penangkapan adanya informasi dari masyarakat.

Berdasarkan informasi tersebut, Tim Opsnal Sat Reskrim Polres Jembrana langsung melaksanakan penyelidikan ke lokasi. Ternyata benar ada kendaraan truk bernomor polisi DK 9443 WJ yang dikemudikan Bilayadi (49) warga Pekutatan, Kabupaten Jembrana Bali mengangkut sepeda motor itu langsung di tangkap pada , Selasa (28/9/2021) sekira pukul 13.00 Wita.

“Ada dugaan bahwa truk itu mengangkut motor tanpa dilengkapi dokumen yang sah menuju Sumbawa Nusa Tengggara Timur,” ucap AKP M Reza Pranata, Jumat (1/10/2021).
Menurutnya 9 sepeda motor memiliki STNK, sedangkan tujuh diantaranya tidak ada STNK-nya.

AKP Reza Pranata menjelaskan dari hasil introgasi, terhadap Bilayadi mengakui semua sepeda motor tersebut akan diangkut menuju Sumbawa dari 7 unit sepeda motor yang tidak dilengkapi dokumen tersebut, tiga unit sepeda motor dia beli sendiri karena ada pesanan dari Sumbawa, sedangkan 4 unit sepeda merupakan titipan dari seorang temannya bernama Ari. Untuk diberikan kepada seseorang bernama Alamsyah.

Dari penangkapan itu, barang bukti berupa truk dan muatan barang didalamnya diamankan. Demikian juga dengan pengemudi truk.
Barang bukti yang berhasil disita sebuah truk Isuzu bernomor polisi DK 9443 WJ.
Kemudian barang bukti sepeda motor Honda scoopy DK 6167 GP, Honda supra 125 DK 4643 WF.

Motor Honda supra fit, DK 5768 WN, Honda Kharisma DK 3626 WM, Honda Revo DK 5321 ZP, Jupiter Z DK 4254 WS, dan Honda supra fit DK 2149 WV.
Yang kendaraan lengkap ada 9 dan sudah diserahkan kepada pemiliknya,” jelasnya.
“Untuk kasus ini masih kami lakukan pengembangan apakah ini kendaraan curian atau tidak. Apakah terkait dengan motor curian atau kejahatan lainnya.Sehingga masih berkoordinasi dengan polres jajaran di Bali,”jelasnya.[mp]