TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Dalam upaya meningkatkan pemasaran produk perdesaan di Provinsi Bali, Bupati Tabanan I Komang Gede Sanjaya menghadiri Business Meeting “Accsess to Market” sekaligus penandatanganan MoU atas kerjasama Kementerian Desa, Pembangunan DaerahTertinggal dan Transmigrasi dengan Kementerian PPN/Bappenas dan National Support for Local Investment Climates (NSLIC) dalam Program Responsive Innovation Fund (RIF), di Ballroom 2, The Stones Legian Hotel, Autograph Collection by Mariott, Bali, Senin, (25/10/2021) pagi.
Turut hadir saat itu, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar dan jajaran. Menteri Pariwisata dan Ekonomi kreatif Sandiaga Uno, Gubernur Bali yang diwakili Kadis PMDDukcapil Putu Anom Agustina, serta OPD terkait, Duta Besar Canada untuk Indonesia, Bupati Klungkung I Nyoman Suwirta, Sekda Tabanan dan OPD terkait. Forum tersebut juga dihadiri oleh para Mitra Pembangunan dan K/L yang telah memiliki solusi konkret akan memberikan dukungan upaya pengembangan produk desa sekaligus melaksanakan agreement kerjasama dengan para produsen dan pengusaha lokal.
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Abdul Halim Iskandar, sangat mendukung dan mengapresiasi langkah efektif yang diambil Provinsi Bali, guna untuk menunjukan komoditas/produk lokal kepada investor dan stakeholder serta para pihak yang mendukung pelaku UMKM Bali. Ekonomi kreatif dikatakannya merupakan sumber pembangunan inklusif yang mampu mendukung dan memperkuat identitas daerah, sehingga bersama-sama harus mampu mendukung hal ini dalam membangun Desa untuk Indonesia Sejahtera.
Ia menambahkan, tentu dengan diselenggarakannya kegiatan ini diharapkan mampu memberikan dampak positif dalam mendukung meningkatkan kapasitas iklim investasi di tingkat lokal dengan pemasaran produk perdesaan ini, khususnya di Bali. Ia juga berharap pertemuan ini mendapatkan hasil yang maksimal, sehingga kedepan bukan hanya diterapkan di desa-desa di Bali, namun ini dapat memberikan efek domino dan bisa dikembangkan ke seluruh desa Indonesia.
Senada dengan Menteri Desa, Bupati Sanjaya menilai dan berkeyakinan kegiatan ini mampu membuka akses ke pasar domestik dan internasional yang kedepannya sangat menguntungkan pelaku UMKM khususnya di Tabanan. Saat ini terdapat 13 dari 22 produk komoditas di Kabupaten Buleleng, Klungkung, dan Tabanan, Provinsi Bali yang siap dihubungkan dengan para investor pasar nasional dan internasional.
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya sangat mendukung inovasi tersebut, karena menurutnya Bali mempunyai potensi UKM berbasis ekonomi kreatif yang cukup besar.
Apalagi Tabanan merupakan salah satu tempat pelaku UKM terbesar di Bali dengan berbagai produk lokal. Ia berharap dengan adanya pertemuan ini sekaligus penandatanganan kerjasama (MoU) dengan para mitra pembangunan ataupun investor dapat memberikan angin segar bagi pelaku UKM ataupun UMKM di Tabanan dan Bali pada umumnya untuk berinovasi guna menunjang perekonomian.[*]