DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati menitipkan pesan dan harapan kepada seluruh sameton kertha semaya trah dhalem untuk tidak lelah dan tidak berhenti memohon keselamatan Bali.
“Dengan bersama kita seguyup melakukan ketekunan dalam meningkatkan pengabdian berupa yadnya terhadap hyang pencipta dan alam semesta dan tidak lelah nunas ica, maka keyakinan kita untuk dapat melewati masa sulit akibat pandemi covid-19 akan terwujud,” ungkap Wagub Cok Ace dalam acara pembukaan mahasabha III Kertha Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali, di Gedung Ksirarnawa-Art Center, Denpasar, Sabtu (13/11/2021).
Wagub Cok Ace kembali menjelaskan bahwa potret Bali dimasa selama pandemi covid-19 mengalami pertumbuhan perekonomian paling buruk di Indonesia, mengingat sebagian besar penduduk Bali yang selama ini bergerak sektor pariwisata mengalami kesulitan. Sehingga pihaknya tidak pernah berhenti meminta kepada seluruh masyarakat Bali untuk tetap kuat bertahan di masa pandemi, sehingga bersama mampu melewati perjuangan melawan Covid-19 yang hingga saat ini belum juga berhenti.
Dengan mengangkat tema “Satya Nangun Swabhawaning Rna” mahasabha III Kertha Semaya Trah Dhalem diikuti semeton trah dhalem yang berasal dari 9 Kabupaten/ Kota se-Bali secara hybrid dan dengan penerapan protokol kesehatan yang ketat.
Mahasabha ini dilaksanakan serangkaian menyusun sejumlah program yang nantinya akan dijalankan untuk dapat bersinergi dengan visi pemerintah provinsi Bali yang dikomandoi oleh Gubernur Bali Wayan Koster dan Wakilnya Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati.
Selain itu melalui mahasabha III ini juga diisi dengan pertanggungjawaban program yang sebelumnya sudah dilaksanakan, sekaligus menyempurnakan pengurus kertha Semaya trah dhalem Provinsi Bali.
Pengageng Ageng Kertha Semaya Trah Dhalem Provinsi Bali Dewa Made Suamba Negara mengatakan bahwa seluruh keputusan yang akan di hasilkan nantinya adalah kesepakatan bersama antara semua anggota dan pengurus Kertha Semaya Trah Dhalem untuk mencapai program prioritas yang nantinya dapat dirasakan oleh masyarakat Bali melalui kepengurusan trah dhalem yang tersebar di seluruh Bali.[*]