DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster, secara langsung menerima kunjungan kerja dari Dekranasda Kabupaten Minahasa dan Koperasi Selaras Hati Utama (SHU) Kabupaten Bogor, bertempat di Gedung Ksirarnawa-Taman Budaya, Denpasar pada Jumat (26/11/2021).
Dalam sambutannya, Ny Putri Koster menyampaikan bahwasanya Indonesia pada umumnya dan Bali khususnya memiliki kekayaan kerajinan tenun yang sangat beragam. Hampir semua kabupaten/kota di Bali memiliki tenun khas yang merupakan ciri daerahnya masing-masing.
Keberadaan tenun tradisional tersebut menurutnya perlu dijaga terus kelestariannya. “Mengingat tenun adalah warisan budaya dari nenek moyang kita yang adiluhung yang harus kita jaga bersama kelestariannya,” ujarnya.
Ny Putri Koster juga menyampaikan bahwasannya keberadaan Dekranasda memegang peran penting dalam upaya pembinaan dan pengembangan produk kerajinan yang bernilai budaya menjadi produk bernilai ekonomi yang mengangkat harkat dan martabat perajin.
“Dekranasda adalah sayap yang nantinya akan menerbangkan hasil kerajinan, memperkenalkan, mensosialisasikan dan mempromosikan produk-produk kerajinan,” ujarnya.
Seniman multitalenta ini juga menyampaikan bahwa upaya pelestarian tenun tidak bisa hanya dilakukan pada tingkat hilir saja, penyediaan bahan baku juga harus mendapat perhatian. Untuk itu ke depannya, Ny Putri Koster ingin menggalakkan kembali penanaman kapas sebagai bahan baku benang serta pemintalan benang.
“Pembinaan tidak hanya kita lakukan di tingkat hilir, di hulu juga harus menjadi perhatian. Penyediaan bahan baku tenun sangat penting, di samping pameran dan pembinaan bagi perajin dan desainer,” tuturnya.
Di samping itu, Ny Putri Koster juga menjelaskan bahwa sektor ekonomi Bali yang selama ini hanya bertumpu pada pariwisata, kini dengan adanya terobosan program pembangunan Ekonomi Bali Kerthi dari Bapak Gubernur Bali maka sektor UMKM ke depannya tidak lagi sebagai sektor pendukung melainkan sektor penunjang perekonomian Bali. Untuk itu saat ini, Pemprov Bali sedang gencar-gencarnya merangkul para perajin di Bali untuk terus berkarya dalam memasarkan produk-produknya menjadi produk yang berkualitas dan layak untuk dilakukan ekspor.
“Terlebih kami melihat saat pandemi Covid-19 ini, ekonomi Bali sangat terpukul karena sebagain besar ekonomi Bali bertumpu pada sektor pariwisata, sedangkan disisi lain saya melihat sektor umkm masih bisa menggeliat pada saat pandemi, untuk itu dari pandemi kita belajar untuk memantik generator-generator sektor lain untuk menopang ekonomi bali, salah satunya adalah mengeliatkan sektor umkm dan ini tiadalain adalah tugas Dekranasda Provinsi maupun Kabupaten/Kota,” kata Ny Putri Koster yang memiliki segudang prestasi di bidang seni.
Sementara itu, Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Minahasa Sherly Debby Bukara yang juga didampingi oleh Ketua Dekranasda Kabupaten Minahasa Fenny Roring Lumanau menyampaikan bahwasanya seperti Bali, Minahasa juga memilki banyak produk kerajinan mulai dari bambu, kain batik, kain sarung , dan lainnya. Namun semua potensi yang ada belum terkelola dengan baik dan terfokus.
Untuk itu, pihaknya ingin mempelajari upaya yang telah dilakukan Dekranasda Provinsi Bali, tidak hanya dalam upaya melestarikan kerajinan tetapi juga mengangkat kerajinan sehingga bisa meningkatkan kesejahteraan para perajin.[*]