TABANAN, MEDIAPELANGI.com – DPRD Tabanan akan menggenjot pendapatan daerah dari sektor retribusi. Di antaranya dengan memprioritaskan pembahasan dua Rancangan Peraturan Daerah atau Ranperda tentang Perusahaan Daerah (PD) Parkir dan PD Pasar pada tahun 2022.
“Dua (ranperda) itu yang dirasa mendesak untuk dibahas ke depan,” kata anggota Komisi III, I Wayan Eddy Nugraha Giri, Rabu (1/12).
Eddy mengatakan, Komisi III DPRD Tabanan membahas dalam rapat kerja bersama beberapa perangkat daerah bidang pembangunan, perizinan, dan regulasi.
Dia optimistis DPRD membahas hingga menetapkan dua ranperda itu pada tahun 2022.
“Kami juga sudah koordinasi dengan bupati mengenai pentingnya ada PD Parkir dan PD Pasar ini,” kata Eddy.
Eddy meyakini, pendapatan daerah bisa digenjot dengan adanya dua perusahaan daerah. Khususnya melalui retribusi.
Perparkiran di Tabanan, lanjut Eddy, belum maksimal dari sisi kontribusi terhadap pendapatan daerah. Hal yang sama dengan retribusi pasar.
“Padahal potensinya ada,” jelas politikus PDIP ini.
Dia mencontohkan, untuk parkir saja bisa dikelola lebih fokus. Baik dikelola oleh PD Parkir sendiri atau dikerjasamakan dengan pihak ketiga. Misalnya desa adat.
“Misalnya daerah pantai. Adat takut melakukan pungutan meski ada di wilayahnya. Mereka takut dikatakan pungli. Akhirnya (potensi parkir) lepas. Belum lagi yang di toko-toko modern atau di rumah sakit swasta,” ujarnya mengilustrasikan.
Sementara untuk retribusi pasar, sejauh ini baru di delapan pasar penerapannya. Padahal di Tabanan ada 50-an pasar. Belum lagi bila dikombinasikan dengan retribusi parkir.
“Soal parkir di pantai, kalaupun pemkab tidak punya lahan, setidaknya sempadan yang ada itu milik siapa? Milik negara kan. Itu bisa dimanfaatkan secara efektif,” imbuh dia.
Eddy menambahkan, pengelolaan retribusi parkir dan pasar di bawah perusahaan daerah pada daerah-daerah lainnya cukup efektif. Bahkan turut membantu mengangkat potensi pendapatan daerah. Dia mencontohkan Kabupaten Klungkung dan Denpasar.
“Memang kalau di Tabanan, pembentukan PD Parkir dan PD Pasar terhitung lambat. Ya, walaupun lambat, setidaknya berbuat,” pungkas dia.