DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster menyambut kedatangan Wakil Ketua Dekranasda Kalimantan Timur dan rombongan.
Pada kesempatan ini, Ny Putri Koster menyampaikan bahwa pandemi Covid-19 menjadikan masyarakat Bali benar-benar merasakan kesulitan dalam memutar perekonomian beberapa di awal.
Namun kerja sama, gotong royong dan kepedulian antara satu dengan yang lainnya memberikan kekuatan bagi semua pihak untuk dapat bertahan sampai detik ini. Memutar haluan mata pencaharian bagi untuk perekonomian keluarga juga mulai dilakukan banyak pihak, terutama mereka yang awalnya menekuni dunia pariwisata dan terdampak oleh pandemi ini Covid-19 ini.
Saat ini tidak sedikit mereka yang terdampak akibat jatuhnya sektor pariwisata menjadi penggiat dan penyedia makanan siap santap atau kuliner, sebagian kembali menekuni pertanian dan pengolahan ladang serta bagi mereka yang memang berada di industri IKM dan UMKM juga mendapat peluang untuk terus berkarya. Hal ini disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny Putri Suastini Koster dalam sambutan selamat datangnya, di areal pameran Bali Bangkit Tahap V, di Gedung Ksirarnawa-Art Center, Jumat (3/12).
Dijelaskannya, pelaku IKM/ UMKM diajak untuk terus menekuni karya kerajinan tangannya, mulai dari mempertahankan motif setiap masing-masing wilayah/ kabupaten-kota di Bali, meningkatkan sumber daya manusia, meningkatkan cara mengemas produk menjadi lebih menarik dan rapi sehingga bisa dijual dengan harga yang lebih mahal. Selain itu, yang paling penting adalah penggunaan kain tenun tradisional (endek Bali) oleh masing-masing warga di yang ada di sekitar produksi kain tersebut.
“Di sini masing-masing desa adat atau wilayah memiliki aturan bagi warganya yang mengajak agar menggunakan kain tenun buatan daerahnya saat ada upacara atau kegiatan adat, sehingga perajin juga akan fokus memproduksi kain tenun sesuai motif khas daerahnya. Hal ini tentu secara tidak langsung akan menghidupkan perputaran perekonomian wilayah mereka, sekaligus mempertahankan warisan para tetua mereka yang sudah mendahului,” ujar Ny Putri Suastini Koster.
Selain itu, dijelaskan juga bahwa kehadiran Cristian Dior memantik semangat Dekranasda Bali untuk berkarya dan melindungi karya lokal. Hal ini diperkuat dengan dikeluarkannya Surat Edaran Gubernur Bali Nomor 4 Tahun 2021 tentang Penggunaan Kain Tenun Endek Bali/ Kain Tenun Tradisional Bali setiap hari Selasa, dan Peraturan Gubernur Bali No. 79 Tahun 2018 tentang Hari Penggunaan Busana Adat Bali (yang menggunakan kain berbahan endek atau kain tenun tradisional) setiap hari Kamis.
Wakil Ketua Dekranasda Kalimantan Timur Ny Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi mengatakan bahwa kunjungan mereka ke Bali serangkaian mengikuti pameran Bali Expo Tahun 2021 yang dilaksanakan di Level 21 Denpasar, sekaligus melaksanakan silaturahmi dengan Kepengurusan Dekranasda Provinsi Bali yang diketuai oleh Ny Putri Koster.
“Bali merupakan gudangnya seniman, selain bersilaturahmi ingin melihat dan belajar untuk nantinya dapat diadopsi dan diterapkan terkait desain. Kalimantan Timur memiliki sumber daya alam yang begitu banyak mulai dari rotan, kerajinan manik, budidaya tanaman daun doyo yang dijadikan kain tenun dan saat ini menjadikan ciri khas Kalimantan Timur. Tentunya akan banyak manfaat yang bisa didapat dari kunjungan ini, terlebih Kalimantan Timur akan menjadi ibukota negara nantinya,” kata Wakil Ketua Dekranasda Kalimantan Timur Ny Hj Erni Makmur Hadi Mulyadi.
Pameran Bali Bangkit dilaksanakan secara bergilir dan mengajak para ASN dan Non ASN untuk datang berbelanja.[*]