fbpx

Warga Gantung Diri di Tukad Bangkung Anggota TNI

Prada I Nyoman Trika Daryanta semasa masih hidup. Foto kanan, tubuh Nyoman Trika berhasi dievakuasi ke atas Jembatan Tukad Bangkung, Desa Belok Sidan, Petang, Badung, Sabtu (04/12).

BADUNG, MEDIAPELANGI,com – Warga yang tewas gantung diri di Jembatan Tukad Bangkung, Desa Belok Sidan, Petang, Badung, Sabtu (4/12) ternyata bukan orang sembarangan. Dia bernama I Nyoman Trika Daryanta. Lelaki itu baru berusia 22 tahun. Ternyata, Nyoman Trika Daryanta anggota Tentara Nasional Indonesia (TNI).

“Almarhum anggota TNI dari kesatuan Bataliyon Infanteri Raider 900,” ungkap petugas kepolisian, Minggu (4/12).

Nyoman Trika Daryanta, lanjut sumber ini, baru selesai mengikuti pendidikan tamtama di Singaraja. Dengan demikian, pangkatnya prajurit dua (prada).

“Almarhum siswa TNI dengan nomor T. 473 di Dikamata Gelombang II Tahun 2020 di Singaraja,” jelasnya.

Menurut informasi, tubuh Nyoman Trika Daryanta ditemukan pertama kali oleh warga yang melintas sekitar Pukul 08.45 Wita. Saat itu, warga tersebut berhenti untuk istirahat dan menikmati jembatan Tukad Bangkung yang dibangun pada zaman Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada tahun 2006 lalu.

Nah, saat dia duduk di pinggir jembatan itu, dia melihat ada tali terikat di tiang listrik. Warga ini pun akhirnya curiga dan matanya mengikuti tali yang menjulur ke bawah jembatan.

Betapa terkejutnya dia ketika pada ujung bawah tali itu tergantung sosok manusia. Warga ini pun akhirnya memanggil pedagang di dekat jembatan. Kemudian mereka melaporkan temuan ini ke polisi.

Meski membenarkan adanya temuan warga tergatung, Kapolsek Petang AKP I Nyoman Budiasa Sabtu (4/12) belum mau membeberkan hasil penyelidikannya. Kata dia, saat ini polisi masih melakukan penyelidikan.

“Masih lidik. Kami masih mencari kebenarannya,” tegasnya.

Terkait kebenaran bahwa I Nyoman Trika Daryanta merupakan anggota TNI dibenarkan Kapendam IX/ Udayana Letkol Kav Antonius Totok Yuniarto, Minggu (05/12). Antonius menyebutkan bahwa I Nyoman Trika Daryanta, adalah prajurit di kesatuan Bataliyon Infanteri Raider 900/Satya Bhakti Wirottama Kodam IX/Udayana.

Kata Antonius, Nyoman Trika Daryanta berpangkat prada atau prajurit dua. Yaitu pangkat terendah di kemiliteran.

Karena yang meninggal bunuh diri adalah anggota TNI, Antonius pun menyatakan bahwa Kodam IX/Udayana melakukan investigasi. Termasuk menggali keterangan saksi dan bukti.

“Investigasi yang kami lakukan masih berjalan,” kata Antonius.

Sebelumnya, Kepala Kantor Basarnas Bali, Gede Darmada mengaku mendapat laporan sekitar Pukul 10.00 Wita tentang adanya orang gantung diri di jembatan Tukad Bangkung. Pihaknya pun mengerahkan 7 orang personel dari Jimbaran ke TKP.

Tim SAR gabungan akhirya mulai melakukan evakuasi Pukul 12.15 Wita. Evakuasi baru selesai hampir satu jam.

“Proses evakuasi berjalan lancar, tidak ada kendala di lapangan dan tim SAR gabungan telah mengangkat tubuh korban,” kata Darmada.

Setelah berhasil diangkat ke atas jembatan Tukad Bangkung, tubuh I Nyoman Trika Daryanta dibawa ke Puskesma Petang II di Desa Pelaga, yang jarakanya hanya sekitar 10 kilometer.

Di Puskesmas Petang II, tim medis memastikan tidak ada tanda-tanda kekerasan. Dengan demikian, diduga I Nyoman Trika Daryanta meninggal murni karena bunuh diri dengan cara gantung diri. [MP]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.