TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Setiap ada kabar kematian, kita sering mengucapkan belasungkawa. Di Bali, ucapan itu sering berupa dumogi amor ing acintya yang artinya semoga manunggal atau bersatu dengan Tuhan. Lantas bagaimana dengan kematian akibat bunuh diri menurut Hindu? Apakah akan amor ing acintya juga?
Dalam salah satu komentar netizen di Fanspage Facebook Media Pelangi ketika ada berita bunuh diri akan dibanjiri kalimat amor ing acintya. Meski begitu, kadang terselip kata-kata bahwa kalau mati bunuh diri tidak bisa amor ing acintya.
“Kalau mati ulah pati / gantung diri sulit utk amor ing acintya karena melanggar takdir Tuhan,” kata pemilik akun Facebook T**** Ar***** saat berkomentar di Grup FB Suara Tabanan, 8 Desember 2021 terkait berita bunuh diri.
Lantas, benarkah kematian akibat bunuh diri membuat korbannya tidak bisa amor ing acintya? Lalu di manakah tempatnya sang atma atau roh dari orang yang bunuh diri?
Ida Pandita Mpu Jaya Prema Ananda sempat mengupas masalah mati bunuh diri. Dalam unggahannya di Youtube Mpu Jaya Prema berjudul “Dosa-Besar-Bunuh-Diri” pada 16 April 2018 menjelaskan, masalah bunuh diri secara Hindu tercantum dalam Kitab Yajurweda 40 Sloka 3 yang menyebutkan seseorang yang bunuh diri akan pergi ke alam asuryaloka yang penuh dengan kegelapan.
“Suryaloka adalah alam yang penuh pencerahan, terang benderang, dengan kedamaian. Asuryaloka adalah kebalikannya. Alam yang sangat tergelap. Dan tidak menemukan jalan keluar dari kegelapan itu selama beratus-ratus tahun,” kata Mpu Jaya Prema dikutip mediapelangi.com, 9 Desember 2021.