TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Pemkab Tabanan beri dukungan untuk percepatan pencapaian vaksinasi di masyarakat Tabanan, khusus untuk pelajar, masyarakat umum dan disabilitas, sehingga vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun bisa segera dilaksanakan.
Hal tersebut disampaikan langsung oleh Sekda I Gede Susila, saat mewakili Bupati Tabanan untuk mendukung kegiatan vaksinasi masal Covid-19 oleh Kominda Provinsi Bali, Selasa (14/12/2021).
Kegiatan Vaksinasi lanjutan bagi pelajar dan masyarakat (door to door) periode Desember 2021 yang berlangsung di Gedung Kesenian I Ketut Maria Tabanan ini merupakan program yang diinisiasi oleh Kominda (Komunitas Intelijen Daerah) dan dilakukan secara serentak di seluruh Indonesia.
Tujuan utama dari kegiatan Vaksinasi ini ialah untuk membantu peningkatan capaian vaksinasi Covid-19 di Kabupaten Tabanan, di mana capaian vaksin per tanggal 13 Desember 2021 tercatat sebesar 95,23% untuk vaksin dosis pertama, dan 88,46% untuk vaksin dosis kedua, serta 95,37 untuk vaksin booster khusus nakes.
Program vaksin masal ini sebelumnya telah ditentukan untuk berjalan serentak di 34 provinsi. Di mana untuk wilayah Bali, mendapatkan target dosis vaksin sebanakk 13.600 dosis. Tabanan adalah kabupaten penutup, sehingga program selanjutnya yang bisa dilaksanakan adalah vaksin untuk anak di usia 6-11 tahun.
Kepala BIN Daerah (Kabinda) Bali Brigjen Pol. Hadi Purnomo menerangkan jumlah vaksin yang disiapkan untuk hari ni sebanyak 1.250, terdiri dari 1.000 dosis vaksin sinovac dan 250 vaksin astrazeneca.
“Ini adalah tugas dari Bapak Presiden untuk mempercepat proses vaksinasi menjelang Nataru (Natal dan tahun baru). Untuk wilayah Bali, target 13.600 vaksin hampir memenuhi target, mudah-mudahan besok kita bisa membantu dinas kesehatan baik Provinsi maupun daerah untuk vaksinasi anak-anak. Semoga tidak ada kenaikan kasus saat libur Nataru, oleh sebab itu, Prokes ketat 5M harus terus diperkuat” tegas Hadi Purnomo.
Sementara itu menurut Sekda Susila terus menghimbau masyarakat untuk tidak menganggap vaksinasi sebagai unsur pengganti implementasi protokol kesehatan di kehidupan sehari-hari. Ia menegaskan bahwa pelaksanaan vaksinasi tetap harus diiringi disiplin penerapan 5M dan melanjutkan budaya 3T. di samping itu, ia juga mengajak masyarakat Tabanan untuk mendukung tenaga kesehatan dalam melakukan upaya 3T (Tracing, Testing dan Treatment) terutama saat menghadapi ancaman virus varian baru Omicron yang sudah banyak di temukan di negara tetangga.
“Dengan angka pencapaian vaksinasi yang tercatat, masih ada selisih angka yang kita terus cari dan kita maksimalkan dengan pelaksanaan vaksin door to door seperti ini.
Dengan bantuan BIN, TNI dan Polri yang hingga saat ini melakukan vaksinasi, memastikan masyarakat semua bisa mendapat vaksin yang pertama maupun yang kedua, merupakan kerjasama penting yang terjalin dengan pemerintah,” tegas Susila.
Ia juga menegaskan akan terus masuk ke pelosok-pelosok desa yang sulit terjangkau, dan memastikan masyarakat mendapatkan vaksin dengan segera,”pungkasnya.[*]