TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Gerakan Pramuka merupakan suatu sistem pendidikan nonformal, yang membantu dan melengkapi pendidikan formal yang mana memiliki tujuan sebagai sebuah gerakan yang membentuk watak, karakter dan kepribadian generasi muda bangsa.
Gerakan Pramuka merupakan kegiatan ekstrakurikuler di luar sekolah, tempat menempa keterampilan dan pengetahuan, memupuk jiwa disiplin, dan membina semangat kebersamaan.
Gerakan Pramuka tentu diharapkan menjadi wahana untuk mewujudkan warga bangsa yang berkepribadian, berwatak, dan memiliki jiwa bela negara. Hal ini disampaikan oleh Ketua Harian Majelis Pembimbing Daerah (MABIDA) Kwarda Bali yang juga menjabat sebagai Wakil Gubernur Bali Prof. Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati yang akrab di panggil Tjok Ace saat memberikan sambutan serangkaian Pembukaan Jambore Daerah 2021 Gerakan Pramuka Kwartir Daerah Bali di Bumi Perkemahan Pramuka I Gusti Ngurah Rai, Margarana-Tabanan, Minggu (19/12/2021).
“Saya berharap ladik-adik Pramuka Penggalang, yang datang dari seluruh kabupaten/kota se-Bali dan dengan latar belakang yang berbeda dapat berbaur di tempat ini, sebagai wujud nyata dari Bhinneka Tunggal Ika”, tambah Cok Ace.
Melalui Kegiatan Jambore Daerah Bali tahun 2021 yang mengambil tema “Berkarakter, Unggul dan Terampil”, Cok Ace jugamenyampaikan beberapa pesan dan harapan kepada para anggota Pramuka khususnya Penggalang Jambore Daerah agar kegiatan ini dijadikan wadah untuk belajar, berkarya, sekaligus sebagai sarana membangun semangat persatuan.
“Manfaatkanlah Jambore Daerah untuk menjalin persahabatan dan kebersamaan diantara kalian. Ikuti seluruh kegiatan Jambore ini, serap pengalaman, pengetahuan, dan keterampilan seluas-luasnya. Dengan mempererat persahabatan dan keakraban dengan diantara anggota Pramuka, diyakini akan terbentuk menjadi remaja yang aktif, kreatif, dan energik. Sehingga kalian akan mampu menjauhi kegiatan yang tidak bermanfaat dan merusak masa depan kalian.
Setelah tumbuh menjadi anak-anak dengan karakter unggul maka ajaklah rekan-rekan kalian untuk mengisi kegiatan, dan waktu luang di luar jam sekolah dengan kegiatan yang bermanfaat, yang dapat kalian jadikan sebagai bekal ketika dewasa kelak. Dan nantinya dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk melanjutkan kepemimpinan ini, memiliki karakter mandiri sebagaimana konsep TRI SAKTI Bung Karno negeri yakni : berdaulat secara politik, berdikari secara ekonomi dan berkepribadian dalam kebudayaan,” imbuh Cok Ace.
Sementara Wakil Ketua Binamuda Kwarnas, Prof. Budi Prayitno menambahkan bahwaeskipun namanya jambore, kegiatan tidak mesti ramai, tidak harus hiruk pikuk. Karena pada saat masa pandemi seperti ini yang lebih penting adalah protokol kesehatan yaitu bisa menjaga jarak, memakai masker dengan baik dan menjaga tangan untuk selalu bisa bersih dengan cara rajin mencuci tangan atau selalu siap dengan hand sanitizer. Apabila kondisi normal pada saat jambore lazim juga dikunjungi keluarga, dan dikelilingi oleh para pedagang, namun saat ini hal tersebut harus dikurangi, pengaturan tenda dan kegiatan harus selalu mentaati prokes,” tegasnya.
Hal senada juga dipertegas oleh Ka.Kwarda Provinsi Bali I Made Rentin bahwa saat jambore daerah kali ini, anak-anak Pramuka tingkat penggalang tidak boleh dikunjungi oleh keluarga ataupun orang tua agar tidak menimbulkan kerumunan. Selain itu ketatnya protokol kesehatan yang diberlakukan nampak jelas saat para anggota Pramuka wajib melakukan Swab antigen sebelumnya, dan kembali melakukan Swab antigen saat jambore berakhir atau sebelum mereka kembali ke rumah masing-masing, agar tidak menimbulkan masalah kesehatan bagi anggota keluarganya, pungkasnya.[*]