TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny Putri Koster berkesempatan menyapa dan berbagi dengan para lansia dalam rangka memperingati Hari Kesetiakawanan Sosial yang dirangkaikan dengan Hari Ibu tanggal 22 Desember serta Hari jadi Lansia Aktif Peduli Indonesia (LANTIP), bertempat di Wantilan Desa Kelating, Kerambitan, Tabanan, Bali, pada Minggu (19/12/2021).
Pada pagi itu, pendamping orang nomor satu itu pun menyebut bahwa para penglingsir merupakan ‘Guru Rupaka’ yang telah berjasa besar untuk kehidupan anak-anaknya. “Berkat mereka kita ada, mereka telah merasakan asam garam kehidupan sebelum kita. Jadi sudah sepantasnya kita untuk selalu menghormati dan memuliakan beliau,” jelasnya pada kesempatan yang turut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kabupaten Tabanan Ny Rai Wahyuni Sanjaya. “Selain itu, pengabdian kita sebagai anak-anak kepada para orang tua akan menjadi penuntun kita dalam kehidupan sehari-hari dan sesuai dengan ajaran agama,” ujarnya.
Untuk itu, lanjutnya, sebagai bentuk bakti dan perhatian Pemprov Bali kepada para penglingsir atau lansia di Bali, maka Perda Nomor 11 tahun 2018 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia pun diterbitkan. “Perda tersebut sudah mengatur banyak hal, tentang hak para lansia yang harus diurus keluarga, masyarakat dan pemerintah. Selain itu, juga sudah diatur tentang perlindungan sosial dan kesehatan untuk para penglingsir kita,” imbuhnya seraya mengatakan pemerintah terus berupaya mensejahterkan kehidupan para lansia di Bali.
Pada kesempatan itu, wanita yang akrab disapa Bunda Putri ini pun membagi bingkisan yang dijelaskannya merupakan titipan dari berbagai pihak yang betul-betul peduli kepada kesejahteraan lansia. Bingkisan-bingkisan tersebut berupa uang tunai sejumlan Rp 10.000.000,- yang dititipkan oleh Gubernur Bali Wayan Koster yang diserahkan ke LANTIP Bali, 200 paket sembako yang dititipkan oleh anggota DPR RI Dapil Bali dari fraksi PDIP I Ketut Kariyasa Adnyana, serta 20 kaos lukis oleh TP PKK Provinsi Bali yang dikerjakan oleh anak dengan penyandang disabilitas di Bali. “Saya tentu berharap semoga bingkisan-bingkisan ini bisa berguna bagi para penglingsir kita. Dan saya harap juga para penglingsir kita tetap mendapatkan ruang berkreasi dan bersosialisasi agar bisa terus terjaga kesehatannya,” ujarnya.
Sebelumnya Ketua LANTIP Indonesia Wiyono Konco Winoto memberikan apresiasi yang besar terhadap berlangsungnya acara ini di tengah pandemi Covid-19. Ia mengakui di umur LANTIP yang masih muda, yaitu 4 tahun, ada begitu banyak program yang ingin dikerjakan untuk memnberikan ruang berkreasi bagi para lansia. “Kami sudah merumuskan beberapa kegiatan, seperti lomba angklung secara virtual untuk para lansia, yang diharapkan bisa terwujud tahun depan,” bebernya.
Mengenai kehadiran LANTIP Segara Shanti yang begitu aktifnya selama ini, pihaknya pun memberikan apresiasi yang begitu besar. Ia berharap ke depan seluruh cabang LANTIP di Indonesia bisa mencontoh kegiatan-kegiatan LANTIP Segara Shanti. “Sehingga para lansia kita makin aktif bergerak dan makin sehat ke depannya,” katanya.
Acara pada pagi itu juga dimeriahkan dengan aksi sosial berupa pemeriksaan dan pengobatan mata gratis bagi para lansia, serta acara bincang santai bersama dr Vitariana Akp M Biomed dengan topic ‘Akupuntur untuk Kesehatan Lansia’.[*]