DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster membuka secara resmi Fashion Show Wastra Dewata yang diselenggarakan oleh Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ( APPMI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Bali Tahun 2021, di Gedung Ksirarnawa, Taman Budaya Denpasar, Minggu (19/12/2021) petang.
Mengawali sambutannya, wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan apresiasi pada APPMI BPD Bali atas penyelenggaraan fashion show kali ini seraya berharap agar desain-desain yang dihadirkan dapat menginspirasi masyarakat Bali bagaimana berbusana sesuai dengan budaya sendiri.
Bunda Putri menambahkan bahwasannya, Dekranasda Provinsi Bali telah melakukan berbagai kegiatan dalam upaya menjaga dan melestarikan keberadaan kain tenun tradisional Bali. Tidak hanya itu, dalam waktu dekat di tahun 2022, Dekranasda Provinsi Bali memiliki program mencari desainer berbakat yang nantinya akan dipersiapkan menjadi enterpreneur.
“Dekranasda Bali memiliki program mencari sepuluh desainer Bali berbakat yang nantinya akan dipersiapkan menjadi enterpreneur, tentu saja akan ada proses kurasi dan setiap desainer menyetor lima desain busana dengan menggunakan bahan kain tenun perajin Bali, ” imbuhnya.
Pendamping Orang Nomor Satu di Bali ini menambahkan lewat pencarian bakat yang digelar di tahun 2022 itu, diharapkan akan muncul desainer-desainer yang memiliki bakat terpendam dalam mendesain baju yang nantinya akan siap dibina untuk menjadi enterpreneur dengan memiliki butik dan brand tersendiri dengan dukungan bantuan permodalan dari BPD Bali.
“Desainer hasil dari kurasi akan menjadi desainer Bali yang punya merek sendiri, butik sendiri bahkan bisa mempengaruhi tren busana di Bali, dunia fashion akan kita bangun sebagai dunia bisnis dan sekaligus sebagai pelestari warisan nenek moyang kita, ” tuturnya.
Sementara itu Ketua Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia ( APPMI) Badan Pengurus Daerah (BPD) Bali Tahun 2021 Tjok Abi menyampaikan bahwasannya fashion show ini digelar sebagai salah satu bentuk kepedulian dalam melestarikan sekaligus mengembangkan kain tenun asli Bali serta pakem tata rias wajah dan rambut tradisional Bali. Acara yang digelar selama dua hari tersebut juga diisi dengan demo tata rias wajah dan rambut sesuai pakem.
Ditambahkan Tjok Abi, ked epannya, APPMI BPD Bali berharap dapat bersinergi dengan Dekranasda Provinsi Bali, Dekranasda Kabupaten /kota se-Bali serta dinas terkait dalam upaya menjaga kelestarian kain tenun warisan leluhur.
Dalam acara yang turut dihadiri oleh Ketua Dekranasda Kabupaten /kota se-Bali ini ditampilkan berbagai busana dengan menggunakan kain tenun tradisional Bali seperti kain tenun ikat, songket maupun kain poleng.[*]