DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Wakil Gubernur Bali Tjok. Oka Artha Ardhana Sukawati menyambut baik atas diresmikannya pengoperasian Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah yang terletak di Kabupaten Jembrana.
Dengan kehadiran institut teknologi bisnis ini tentunya ke depan akan menjadi lembaga pendidikan bagi anak-anak yang ingin meneruskan keilmuan di bidang teknologi pangan, bisnis digital, dan kewirausahaan. Hal ini disampaikan Wagub Cok Ace saat menghadiri Pelantikan Rektor dan Launching Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Bali, Rabu (22/12/2021).
“Sekalipun kita sedang berada di masa pandemi Covid-19, namun saya tetap mengingatkan bahwa Bali adalah Provinsi yang paling terpuruk menghadapi perekonomian, yang diakibatkan dampak Covid-19 terhadap pariwisata. Sehingga seperti yang kita ketahui bersama bahwa kesulitan dalam pariwisata budaya berbasis komunitas sangat terpengaruh,” ungkapnya.
“Dengan beroperasinya Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah ini saya harapkan bisa menjembatani bagaimana teknologi menumbuhkan pariwisata berbasis budaya, dan memajukan pendidikan di Bali,” imbuhnya.
Setelah lima tahun menunggu akhirnya Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Bali mendapatkan izin operasional dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Setelah mendapatkan izin operasional dari Kemendikbudristek, target dalam dua tahun ke depan ialah mendapatkan akreditasi.
Dalam durasi yang singkat itu, segenap pihak tentunya akan bekerja keras mulai dari penyediaan fasilitas perkuliahan seperti gedung belajar, kantor, perpustakaan dan lain-lain sampai menyiapkan dosen-dosen berkualitas yang akan mengajar.
Institut Teknologi dan Bisnis Muhammadiyah (ITBM) Bali ini memiliki tiga (3) program studi yakni teknologi pangan, bisnis digital, dan kewirausahaan. Ketiga prodi ini begitu dibutuhkan di masyarakat akhir-akhir ini.
Rektor Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Bali yang terpilih, Ismoyo S. Soemarlan mengatakan bahwa terbentuk dan beroperasinya Institut Teknologi Bisnis Muhammadiyah Bali diharapkan menjadi kawasan pendidikan yang menghasilkan wirausaha yang maju dan berkompeten dalam mengisi persaingan dunia kerja di masa yang akan datang.
“Penantian selama lima tahun akhirnya bisa memenuhi harapan beberapa pihak seperti pimpinan wilayah Bali dan pimpinan daerah jembrana. Harapan panjang persyarikatan ini bisa terpenuhi. Ini harapan besar kami di persyarikatan untuk memiliki amal usaha Muhammadiyah di Bali,” tegasnya.
Dengan merancang proses pembelajaran yang inovatif termasuk sikap yang maju, kompetitif dan berkualitas dimaksudkan dapat mencetak wirausaha yang kuat di bidang teknologi pangan menuju Indonesia yang sejahtera.
Kepala LLDIKTI Wilayah VIII Prof. I Nengah Dasi Astawa dalam sambutannya mengatakan yang penting kerjanya ikhlas, kerja keras dan kerja cerdas dipastikan sebuah perguruan tinggi akan mampu melahirkan perbaikan sumber daya manusia menuju generasi yang maju dan berkualitas dengan daya saing yang mengembangkan keberagaman dengan kecerdasan, integritas, kreatif, produktif, inovatif, aktif, adaktif, sensitif, harmonis dan tidak tersekat oleh perbedaan.[*]