DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Perusahaan ekspedisi JNE berkomitmen untuk terus membantu Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) baik sebelum maupun saat berada di masa pandemi Covid-19.
“Saat ini lebih dari 60 juta UMKM terdampak Pandemi Covid-19.Melihat kondisi tersebut JNE tergerak dalam upaya membantu para UMKM agar dampat bangkit kembali dalam kondisi seperti saat ini,”kata Kepala Cabang JNE Denpasar, Alit Septiniwati, Selasa (28/12/2021).
Tentu JNE tetap berkomitmen mendukung para UMKM atau seller agar terus maju, berkembang dan bangkit di masa pandemi.Salah satu Fitur JNE yang membantu para UMKM yaitu PESONA JNE.
PESONA atau Pesanan Oleh-oleh Nusantara merupakan layanan pengiriman makanan kuliner khas Indonesia tanpa harus pergi ke daerah asalnya.
“Pilihan makanan dari beberapa daerah di Indonesia yang kami tawarkan sudah melalui seleksi kelayakan dan masa uji coba selama hampir setahun sehingga aman untuk dikonsumsi oleh pelanggan,” jelasnya.
Fitur tersebut bisa di akses melalui website JNE yaitu, www.jne.co.id. Ini adalah salah satu fitur yang bisa digunakan oleh para UMKM untuk berjualan di website resmi JNE tanpa biaya apapun dan harga yang ditampilkan sama dengan harga aslinya alias JNE tidak mengambil keuntungan dari sana. Dengan Fitur ini Para UMKM dapat memasarkan produk mereka secara luas didunia digital dengan menjadi bagian dari PESONA JNE.
Selain itu JNE membuka peluang bagi UMKM untuk berkembang dengan pengiriman yang cepat dan aman. Sejauh ini berapa paket yang ditawarkan JNE kepada UMKM (olshop) sehingga memudahkan kustomer
“Service dan Layanan JNE bervariasi, mulai dari pengiriman dengan service YES estimasi tibanya 1 hari sampai, ada juga Sevice JTR dimana layanan ini diperuntukan untuk para umkm yang memiliki kiriman dengan dimensi yang besar dan banyak. Sangat banyak sekali layanan dan fitur JNE yang sebenarnya hadir dari berbagai kebutuhan customer ata para UMKM,” bebernya.
Selama masa pandemi, jenis paket kiriman apa yang banyak diterima oleh JNE dari para UMKM mulai dari fesyen, kerajinan tangan, atau yang lainnya.
Hal ini terutama UMKM yang bergerak di bidang makanan dan pakaian atau fesyen. Meskipun begitu, ada pula UMKM yang bisa bertahan di kondisi sekarang ini.
Menurutnya, tantangan juga sempat dihadapi JNE sebagai perusahaan ekspedisi khususnya di masa awal pandemi Covid-19. Kendalanya adalah dalam hal delivery atau pengiriman.
“Kiriman para UMKM sangat beragam dikala pandemi saat ini. Dimana banyak peluang atau kesempatan yang dapat dijadikan penambah pundi-pundi cuan atau produk dari UMKM, bisa dikatakan dominasi kiriman UMKM saat ini adalah dari sisi fesyen,” pungkas Septiniwati.[*]