BADUNG, MEDIAPELANGi.com – Selangkah demi selangkah perjuangan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali terus dilakukan hingga membuahkan hasil yang membanggakan di tengah masa pandemi Covid-19 yang hingga saat ini masih terus mengancam perekonomian dan kehidupan masyarakat.
Bali yang sudah diketahui bersama ditopang oleh sektor pariwisata, belum mampu pulih sepenuhnya. Namun perputaran ekonomi Bali perlahan nampak bergeliat melalui sektor UMKM dan IKM, yang terus mendapat dukungan dan pengawasan dari Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali yang dipimpin oleh Ny. Putri Suastini Koster.
Setelah aktif memperjuangkan lokasi berjualan bagi pelaku IKM di Taman Budaya Art Center, saat ini Ny. Putri Koster mampu merangkul pihak Angkasa Pura Bandar Udara Internasional Ngurah Rai, Bank BPD Bali dan Balimall.go.id untuk bekerjasama.
“Bandar Udara Ngurah Rai menyiapkan tempat untuk Industri Kecil dan Menengah memamerkan serta memasarkan produk kerajinan tangan asli buatan Bali. Sedangkan Bank BPD dan Bank Indonesia selalu siap untuk memfasilitasi dalam memberikan modal bagi pelaku IKM yang ingin mengembangkan diri.
Sementara Balimall.go.id merupakan lapak pemasaran produk lokal melalui online yang siap menembus pasar nasional bahkan internasional”. Demikian disampaikan Ketua Dekranasda Provinsi Bali Ny. Putri Suastini Koster saat membuka “Gerai UMKM Bank BPD Bali Madolan”, di Area Koridor Kedatangan Domestik Bandara Ngurah Rai, Tuban-Badung, Selasa (28/12/2021).
Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali mengungkapkan rasa bahagia sekaligus rasa bangganya atas dukungan dan kerjasama yang diberikan oleh stakeholder terkait dalam rangka memutar kembali roda perekonomian di masa pandemi seperti saat ini. “Akhir tahun, Dekranasda mendapat dua hadiah besar yakni Industri Kecil dan Menengah (IKM) mendapat tempat yang disiapkan oleh PT. Angkasa Pura, dimana produk Bali hadir di areal koridor kedatangan bandara internasional Ngurah Rai.
Dan yang kedua pihaknya (Dekranasda) mendapat apresiasi langsung dari Presiden RI atas apa yang sudah dilakukan oleh Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali hingga saat ini. Bergerak perlahan perekonomian masyarakat Bali, walaupun kecil namun pada tujuan dasar yang sesungguhnya adalah ingin mengangkat kembali produk kebanggaan Bali sebagai warisan budaya yang semakin ke sininya harus dilestarikan.
Sehingga Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali harus lebih tekun mencari dan mengangkat kerajinan lokal kita agar tidak sampai hilang apalagi punah,” tegas Ny. Putri Koster.
“Ini menunjukkan dan mengingatkan kita bahwa apapun yang akan kita lakukan wajib bersinergi dengan semua stakeholder, karena dengan kerjasama yang bagus, setiap orang, setiap lembaga dan setiap organisasi akan mampu menangkap peluang yang ada. Karena apabila tidak diangkat maka orang-orang akan memandang sebelah mata terhadap keberadaan industri kecil dan menengah, padahal IKM lah yang menciptakan dan menghasilkan produk etnik dan memiliki produk karya Bali yang luar biasa,” tegasnya lagi.
“Jika bukan kita yang memberi ruang, membantu mereka, mengangkat mereka membantu pemasaran maka siapa lagi yang akan peduli. Dari sini dapat diketahui bahwa setelah mendapat pembinaan dan pengawasan yang baik, maka para pelaku IKM saat ini mampu tampil mempesona dengan ide-ide hasil karya dan kerajinannya sendiri.
Mari kita bersinergi dengan cara mengawasi dan mengarahkan sehingga fokus dengan produk, dan terutama fokus dengan sumber daya manusia yang nantinya akan mengkemas barang dengan rapi. Siapa saja yang ingin berpameran, diharapkan mampu mengikuti pelaku IKM yang sudah sempat berpameran di art center.
Begitulah semestinya, jadi dengan produk yang berkualitas, maka harganya juga pasti akan pantas. Maka pembeli juga dipastikan akan senang. Dan yang terpenting adalah jangan sampai menekan di pengrajin namun mencari untung besar dari konsumen, jangan sampai itu terjadi. Mari kita jadi midle man yang mensejahterakan semua pihak,” ungkap Ny. Putri Koster lagi.
Sementara Direktur Utama Bank BPD Bali I Nyoman Sudharma mengatakan bahwa dengan cara bersinergi bersama berbagai aspek terutama di bidang UMKM yang searah dengan kebijakan Bank Indonesia mengenai pembiayaan insklusif makroprudensial, akan mampu meningkatkan kapasitas dan membawa UMKM kearah digitalisasi termasuk on boarding dengan menyasar konsumen lokal, nasional dan mancanegara.
Sedangkan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Bali Trisno Nugroho menambahkan bahwa pihaknya bersama Dekranasda Provinsi Bali, Bank BPD Bali dan Balimall.go.id mengucapkan rasa syukur dan ungkapan terima kasihnya lantaran PT. Angksa pura sudah memberikan fasilitas untuk melakukan promosi produk, sehingga dapat melakukan sinergi produk UMKM dan IKM yang searah dengan kebijakan Provinsi Bali yang telah dicanangkan oleh Presiden RI Joko Widodo pada tanggal 3 Desember lalu, mengenai peta jalan ekonomi kerthi Bali yang didalamnya ada enam (6) sektor pemberdayaan yakni salah satunya adalah pengembangan IKM-UMKM yang didalamnya mencantumkan mengenai ekonomi kreatif melalui digitalisasi dan diwujudkan pada penghujung tahun 2021 ini.
Dan ke depan, semua pihak terutama seluruh komponen usaha yang ada di areal Bandara Ngurah Rai wajib menggunakan pembayaran nontunai yakni QRIS, dimana akan lebih aman dari sentuhan untuk menghindari tertularnya virus Covid-19, dan juga secara otomatis memberikan kemudahan bagi konsumen dalam sistem pembayaran.
Dari 4.5 juta jiwa penduduk di Bali, sebanyak 388 ribu pengguna QRIS yang sudah tersebar, termasuk para pedagang pasar.[*]