TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Kabupaten Tabanan masih menyisakan jalan rusak berat sampai akhir tahun 2021 sekitar 9,13 persen dari total panjang jalan di Tabanan. Panjang jalan yang masih rusak berat di Tabanan masih 78,846 kilometer. Bupati Tabanan, I Komang Gede Sanjaya pun berjanji akan melanjutkan perbaikan tahun 2022.
Sebagaimana diketahui, pada tahun 2021 ini, Pemkab Tabanan menggelontor anggaran mencapai Rp204 miliar untuk perbaikan jalan. Namun, dana itu tidak cukup untuk memperbaiki jalan rusak di Tabanan yang panjangnya mencapai 160 kilometer atau sekitar 18,6 persen dari panjang jalan di Kabupaten Tabanan.
Dana sebesar Rp204 miliar itu bersumber dari pinjaman PT SMI sebesar Rp 125 miliar untuk 21 ruas jalan, Bantuan Keuangan Khusus (BKK) dari Provinsi Bali sebesar Rp 50 miliar untuk 7 ruas jalan, dan dana alokasi khusus (DAK) dari pemerintah pusat Rp 29 miliar untuk 5 ruas jalan.
“Yang kategori rusak berat sisa 9 persen dari awalnya 18 persen,” kata Oka Kamasan didampingi Kepala Bidang Bina Marga pada Dinas PUPRPKP Tabanan, I Gede Made Partana.
Sementara itu, Bupati Komang Sanjaya menyatakan, perbaikan jalan rusak akan berlanjut pada tahun 2022. Kata dia, dana pinjaman dari PT SMI tahun 2021 cair menjelang tutup tahun. Karena itu terlalu pendek untuk menyelesaikan seluruh proyek. Sehingga Pemkab Tabanan hanya mendapat pinjaman sebesar Rp125 miliar dari rencana awal pengajuan pinjaman sebesar Rp250 miliar.
“Masih berlanjut di 2022,” kata Komang Sanjaya, Rabu, 29 Desember 2021.
Sanjaya menjelaskan, saat ini pihaknya masih melakukan evaluasi atas kondisi jalan yang rusak. Menghitung kembali berapa panjang jalan yang masih rusak, dan berapa biaya yang diperlukan untuk memperbaiknya.
“Berapa persen yang kurang. Ini akan dilanjutkan. Seingat saya, waktu kampanye, 18 persen jalan belum terhotmix,” jelas Sanjaya.
Bupati Tabanan Komang Gede Sanjaya dan Wakil Bupati Tabanan Made Edy Wirawan janji pada Pilkada 2020 untuk memperbaiki jalan rusak. Bahkan, janjinya melakukan perbaikan dalam waktu setahun. [MP]