fbpx

Ini Kronologis Keributan yang Berujung Penganiayaan di Pasar Senggol Bajera

Ilustrasi penganiayaan

TABANAN, MEDIAPELANGI.com – I Nyoman Tara (40) warga asal Banjar Antagana Kelod, Desa Tiyinggading, Kecamatan Selemadeg Barat menjadi korban penganiayaan seorang pemuda asal Bajera Tengah, Desa Bajera, Kecamatan Selemadeg, Kabupaten Tabanan Bali.

Tara yang mengaku dipukul dan ditendang  oleh  seorang pemuda dengan nama panggilan Dek Donal (24).

Menurut informasi yang diperoleh kejadian penganiayaan itu terjadi di Pasar Senggol Bajera, Minggu (16/1/2022) malam sekitar pukul 22.35 Wita. Berawal dari korban yang sedang duduk di sebuah warung di dalam pasar senggol tersebut.

Tiba-tiba waktu itu  orang-orang  yang ada di pasar berhamburan karena ada keributan. Korban kemudian pindah dari warung tempat dia nongkrong sebelumnya. Dia bergeser ke sisi barat pasar dan agak menjauh.

Namun, ketika berpindah ke sebelah barat yang lokasinya agak jauh, terlapor Dek Donal bersama temannya justru menyambangi korban.

Dan di saat yang sama, tiba-tiba dia di hampiri pelaku bersama rekannya yang disebut-sebut membawa sajam.

Waktu di hampiri, korban mengaku ditendang begitu saja oleh pelaku. Tapi korban berusaha menangkisnya.

Tak sampai disitu saja, Dek Donal kembali menyerang dengan melayangkan pukulan tangan kosong kearah Nyoman Tara secara beringas. Pukulan tersebut mengenai pelipis kiri korban.

Sadar dengan serangan tersebut, korban langsung mencoba kabur untuk menghindari amukan Dek Donal.

Habis kena pukulan korban yang sudah ketakutan lari ke selatan. Tetapi pelaku tetap mengejarnya.

Beruntung di jarak sekitar 100 meter dari TKP pertama terlapor tak lagi mengejar dan korban berusaha sembunyi di rumah salah seorang warga yang tak dikenalnya.

Setelah dirasa aman selanjutnya korban melaporkan kejadian yang menimpanya itu ke Polsek Selemadeg.

Petugas yang mendapat laporan langsung bergerak menuju TKP  dan  meminta keterangan saksi-saksi. Penyelidikan dengan memintai keterangan  kepada  terlapor Dek Donal.

Sementara itu, rekan terlapor yang  saat itu membawa pedang sedang dalam penyelidikan kepolisian.

Kapolsek Selemadeg, Kompol Kadek Ardika yang dikonfirmasi  membenarkan adanya laporan tersebut. Saat ini, laporan itu masih dilakukan penyelidikan. “Kasusnya sekarang masih ditangani penyidik,” ungkapnya singkat, Senin (17/1/2022).[mp]

Berita Terkait
error: Konten ini terlindungi.