DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua TP PKK Provinsi Bali Ny. Putri Koster menyampaikan bahwa Pemprov Bali dengan visi “Nangun Sat Kerthi Loka Bali” memberi perhatian kepada kesejahteraan para lanjut usia atau lansia. Hal ini dapat dilihat dengan diterbitkannya Peraturan Daerah (Perda) Provinsi Bali No 11 Tahun 2018 tentang Kesejahteraan Lanjut Usia.
Hal tersebut diungkapkan Ny. Putri Koster saat menjadi salah satu narasumber dalam acara Perempuan Bali Bicara yang mengangkat tema “Hidup Sehat dan Bahagia di Masa Tua”, di Studio Bali TV, Denpasar, Jumat (4/2/2022).
Tidak hanya itu, PKK dalam pergerakannya juga memberi perhatian penuh bagi kesejahteraan dan pemberdayaan kaum lansia sehingga para lansia akan bisa sehat, produktif serta berdaya di usia senja mereka.
Para kader PKK dalam pergerakannya diharapkan juga memberi perhatian penuh pada kaum lansia seperti halnya kita memberi perhatian pada balita. “Jika tumbuh kembang balita menjadi perhatian kita agar tumbuh generasi emas yang sehat dan cerdas, demikian halnya dengan lansia, merawat kesehatan lansia baik mental dan fisik akan menunjukkan kualitas sumber daya manusia kita selain sebagai bentuk wujud bakti kita kepada orang tua,” jelasnya.
Kedepannya, Ny. Putri Koster menjelaskan program PKK akan terus memberi perhatian kepada para lansia baik itu dengan pemeriksaan kesehatan, pemberian makanan bergizi serta menjaga kesehatan mental mereka.
Bahkan Pemprov Bali dengan bersinergi dengan OPD dan pihak terkait mencanangkan akan membuat atau mendirikan Graha Wreda Sejahtera dimana tempat ini akan menjadi wahana berkumpulnya para lansia untuk melakukan aktivitas bersama maupun saling tukar pikiran dan berkomunikasi antar sesama lansia. “Dengan demikian, para lansia akan menjadi lebih produktif, lebih semangat dan kesehatan baik fisik maupun mental akan terjaga,” tambahnya.
Hal senada juga disampaikan oleh Psikiater dan Pemerhati Kesehatan Mental Prof. DR. dr. Luh Ketut Suryani, Spkj (K) dimana para lansia perlu mendapat perhatian dari pemerintah seperti halnya masyarakat lainnya. Banyak mitos di masyarakat terkait lansia dan dianggap tidak berguna sehingga tidak perlu mendapatkan program ataupun perhatian.
“Perlu dibangun kesadaran bersama untuk membangkitkan semangat para lansia, jangan pernah menyebut mereka sudah tua ataupun diri saya tua karena itu akan mempengaruhi pikiran mereka bahwa tua itu tidak berdaya,” ungkapnya.
Selanjutnya, Ia menjelaskan para lansia perlu tetap merawat diri dengan bangun pagi, mandi pagi, beraktivitas serta menggunakan pakaian dengan warna dan riasan yang membuatnya nyaman. Para lansia juga perlu ruang untuk bisa saling bertemu, bertukar pikiran dan beraktivitas bersama dengan teman seusianya. Untuk itu, pihaknya sangat mengapresiasi langkah Pemprov Bali yang memberi perhatian pada para lansia dengan mendirikan Graha Wreda Sejahtera.
Acara pada hari ini juga menampilkan narasumber dari Psikiater Fakultas Kedokteran Universitas Udayana Dr. dr. Cokorda Bagus Jaya Lesmana, Spkj (K) MARS dimana banyak para lanjut usia yang masih produktif, untuk itu para generasi muda harus bisa mengkondisikan para lansia dengan menyediakan wadah bagi mereka untuk berkreativitas, suasana yang nyaman dan ramah lansia.
“Sehingga lansia akan berguna, bahagia, sejahtera dan tidak menua dalam kesendirian,” tambahnya.[*]