TABANAN, MEDIAPELANGI.com – Bangkai paus yang terdampar di pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan Bali, Minggu (20/2/2022) malam belum di kubur.
Hingga kini paus yang panjang 8 meter lebih ini belum ada evakuasi dari pihak pemerintah terkait.
Belum di kuburnya paus yang sudah membusuk dan hancur tersebut karena adanya kendala alat berat.
Petugas dari Dinas Perikanan dan Kelautan dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Tabanan yang datang ke lokasi penemuan. Mencari cara untuk mengubur bangkai paus yang telah membusuk itu.
Kepala Pelaksana BPBD Tabanan, I Nyoman Srinadha Giri mengatakan, sejauh ini kesulitan mencari alat berat untuk mengubur bangkai paus tersebut.
Alat berat dari Dinas Pekerjaan Umum, Penataan Ruang, Perumahan, Kawasan Pemukiman (PUPRPKP) Tabanan saat ini masih ada di Puncak Rangda, Kecamatan Selemadeg Barat. “Saat ini kami masih pikirkan teknis penguburanya, jika dengan cara manual tidak memungkingkan dengan berat paus tersebut lebih dari 1 ton,”katanya, Senin (21/2/2022).
Menurutnya, bila memang alat berat tidak bisa dibawa ke Pantai Pasut. Untuk memudahkan proses penguburanya kemungkinan bangkai paus yang sudah membusuk akan di potong menjadi beberapa bagian. Karena ukuranya sekitar 8 meter lebih.
“Kami berharap segera mendatangkan alat berat, sehingga bangkai paus ini segera tertangani. Sehingga bangkai paus yang telah mengeluarkan bau busuk itu segera bisa di kubur,”ujarnya.
Sebelumnya di beritakan, bangkai paus sepanjang 8 meter lebih ditemukan warga dalam kondisi mati terdampar di Pantai Pasut, Desa Tibubiu, Kecamatan Kerambitan, Kabupaten Tabanan Bali.
“Kami mendapatkan informasi bahwa bangkai paus tersebut ditemukan oleh warga pada Minggu (20/2/2022) sekitar pukul 19.00 Wita 100 meter dari bibir pantai,”kata Ketut Arsana Yasa.
Menurut keterangan warga, kata dia, paus yang terdampar di tepi pantai itu sudah ditemukan dalam keadaan mati dan mulai mengeluarkan bau busuk. Pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab matinya paus tersebut,” kata Arsana Yasa yang juga Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Tabanan ini.
“Kalau melihat dari kondisinya yang sudah mengeluarkan bau busuk, kami menduga paus tersebut sudah mati di tengah laut beberapa hari lalu dan bangkainya terdampar di pantai hari ini,” ujarnya.[mp]