GIANYAR, MEDIAPELANGI.com – Panen varietas padi M70D bisa menghasilkan gabah kering panen setidaknya 8 ton per hektar dengan waktu tanam lebih cepat. Varietas padi diharapkan bisa meningkatkan produktivitas padi dan kian menyejahterakan petani.
Untuk panen kali ini di lahan seluas 40 hektar Ketua Umum Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Moeldoko didampingi Ketua DPD HKTI Bali, I Made Edi Wirawan melakukan panen padi varietas M70 D di Subak Delod Belang, Desa Singapadu Kaler, Kecamatan Sukawati, Kabupaten Gianyar, Jumat (18/3/2022).
Ketua Umum HKTI Jenderal TNI (Purn) Dr Moeldoko mengatakan, padi varietas M 70 D sudah di uji coba ketahanan terhadap serangan hama. Selain itu M70D tahan terhadap serangan hama, panennya lebih cepat sekitar 70 hari menghasilkan gabah kering panen setidaknya 8 ton per hektar dengan waktu tanam lebih cepat.
Varietas Padi M70D ini telah diuji coba berulang kali hingga menghasilkan padi dengan kualitas unggul dengan jangka waktu kurang lebih 70-80 hari siap panen. Dalam memaksimalkan hasil pertaniannya kualitas tanah, pengairan, rigasi, jenis pupuk juga pemilihan bibit sangat mempengaruhi hasil pertanian,” ujar Moeldoko.
“Bibit unggul ini hasil riset dari tim di HKTI. Selain hasilnya lebih banyak, juga tahan berbagai serangan hama dan anomali cuaca,” jelasnya
Moeldoko berharap, dengan kehadiran padi varietas M70 D ini diharapkan bisa menyejahterakan petani dan anggota HKTI di Bali dan sekitarnya. Jika petani sungguh-sungguh mengikuti aturan tanam.
“Bibit unggul ini berdasarkan filosofis kami untuk petani Lebih Mudah, Lebih murah dan lebih melimpah hasilnya. Sehingga saya harapkan para petani dan anggota HKTI di Gianyar Bali dan sekitarnya bisa lebih makmur dan sejahtera,” harap pria yang juga mantan Panglima TNI tersebut.
Menurut Ketua HKTI Bali I Made Edi Wirawan, mengaku menanam varietas M70D sudah dilakukan di seluruh Bali dan hasilnya sangat memuaskan yakni rata-rata di atas 8 ton per hektarnya.
Tertariknya petani menanam M70D, karena keuntungan yakni mengurangi dan menekan biaya operasional petani saat penanaman padi. Namun padi M70D petani mampu berhemat hanya beban biaya yang dikeluarkan.
“Dan menarik dari sisi hasil produktivitas padi (gabah kering) dihasilkan mampu mencapai 8 ton setiap satu hektar. Dari beberapa M70D yang kita sudah lakukan penanaman di Bali,” tandas Edi Wirawan yang juga Wakil Bupati Tabanan itu.[mp]