JAKARTA, MEDIAPELANGI.com – Sehari menjelang pembukaan Sidang Inter-Parliamentary Union (IPU) ke-144, Ketua DPR RI Dr.(H.C) Puan Maharani bersama Presiden IPU Duarte Pacheco dan Sekjen IPU Martin Chungong menanam pohon kelengkeng (Dimocarpus longan) di halaman Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua, Bali.
Penanaman pohon itu merupakan wujud komitmen IPU terhadap penanggulangan dampak perubahan iklim sesuai dengan tema yang dalam IPU ke-144 yaitu ‘Getting to Zero: Mobilizing Parliament to Act on Climate Change’.
“Kami menanam pohon ini mencerminkan nilai-nilai yang menjadi dasar terselenggaranya sidang ini,” ucap Pacheco dalam Konferensi Pers jelang IPU Ke-144 di BICC, Sabtu (19/3/2022). Nantinya, setiap delegasi akan menanam satu pohon di Bali selama penyelenggaraan sidang IPU ke-144.
Pacheco mengatakan hal tersebut merupakan perwujudan dari nilai-nilai yang diyakini seluruh delegasi IPU terhadap penanggulangan perubahan iklim. “Setiap orang akan tahu kami pernah menginjakkan kaki di Bali, dan itu akan menjadi pengingat ketika kami kembali berkunjung ke pulau ini,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Pacheco juga memuji kesiapan Indonesia sebagai tuan rumah IPU ke-144. “Ini tercermin dari persiapan protokol kesehatan yang ketat, keramahtamahan seluruh panitia dan petugas, serta kepedulian masyarakat Bali dalam menyambut berlangsungnya IPU ke-144,” sebut Pacheco.
Atas apresiasi Presiden IPU tersebut, Ketua DPR RI Dr. (H.C.) Puan Maharani mengatakan hal tersebut merupakan sebuah akumulasi dari kerja bersama yang didasarkan pada nilai-nilai gotong royong sebagai bagian dari budaya bangsa Indonesia. Ia berharap apresiasi dari pimpinan IPU tak hanya menjadi penyemangat untuk Indonesia sebagai tuan rumah.
“Tetapi juga menjadi awal kebangkitan ekonomi dan pemulihan pariwisata tanah air yang sempat mati suri akibat pandemi Covid-19,” kata Puan dalam kesempatan yang sama tersebut. Legislator Dapil Jawa Tengah V itu pun akan memimpin keseluruhan jalannya sidang IPU ke-144.
Dalam kesempatan sebagai President of Assembly, Puan mengungkapkan akan mengarahkan berbagai isu global yang sangat krusial. “Indonesia dapat menunjukkan kepemimpinan nya dalam mencari solusi dari permasalah global yang dihadapi saat ini, seperti masalah pandemi, perubahan iklim, dan perdamaian,” ujarnya.
Puan melanjutkan, sebagai pemimpin sidang, Indonesia dapat mengarahkan pembahasan berbagai isu, seperti untuk aksi penanganan perubahan iklim agar tetap ambisius namun juga berpihak kepada kepentingan negara berkembang. “Indonesia juga dapat mengarahkan upaya pencapaian perdamaian dan keamanan, dan penyelesaian konflik melalui jalan damai,” urai Puan.
Puan menegaskan, Indonesia akan mendorong perkuatan kerjasama internasional, solidaritas global, multilateralisme dan menolak unilateralisme. Untuk itulah tantangan global seperti pandemi dan perubahan iklim membutuhkan solusi dan partisipasi dari masyarakat global. (aha)