DENPASAR, MEDIAPELANGI.com – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Bali Ny. Putri Koster secara resmi menutup penyelenggaraan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap 2 Tahun 2022 dan sekaligus menerima kunjungan kerja dari Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah beserta jajaran di Gedung Ksiraarnawa, Taman Budaya, Denpasar, Jumat (25/3)
Mengawali sambutannya, Ny. Putri Koster menyampaikan apresiasi atas kunjungan dari Ibu Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah beserta jajaran ke Pameran IKM Bali Bangkit yang diharapkan dapat mematik semangat para perajin untuk terus berkarya dan berkreativitas.
Wanita yang akrab dipanggil Bunda Putri ini menyampaikan bahwasanya pelaksanaan Pameran IKM Bali Bangkit yang mulai dilaksanakan akhir tahun 2020 merupakan salah satu langkah nyata yang dilakukan Pemerintah Provinsi Bali melalui Dekranasda untuk membantu para perajin agar tetap bersemangat untuk berkreasi dan berproduksi di masa pandemi, yang salah satunya dengan menyediakan tempat berpameran secara gratis bagi para pelaku IKM.
Langkah kecil yang dilakukan dengan cinta yang besar ini mendapat respon sungguh luar biasa,pameran ini tidak hanya membantu para perajin tetap bergeliat dan berkreativitas di masa pandemi, kehadiran pameran ini juga mendapat apresiasi serta dukungan yang luar biasa baik dari lokal Bali maupun dari nasional. Bahkan di akhir tahun 2021, Presiden RI Bapak Joko Widodo berkesempatan mengunjungi pameran ini dan terinspirasi untuk menghadirkan hasil kerajinan produk nusantara ini pada pelaksanaan G20 yang akan digelar di Bali pada tahun ini. Untuk itu, mari kita bersama sama siapkan produk produk unggulan hasil para perajin daerah kita masing masing untuk dihadirkan di ajang G20 yang akan dihadiri para pemimpin dunia.
Pendamping orang nomor satu di Bali ini juga mengajak Ibu Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah beserta jajaran untuk menggalang kerjasama untuk menguatkan kerajinan daerah masing masing yang merupakan warisan dari nenek moyang yang harus kita jaga kelestariannya. Siapa lagi yang menjaga kualitas kerajinan kita, kalau bukan kita sendiri.
Di akhir sambutannya, Ny. Putri Koster mengajak semua pihak untuk bersinergi menjaga warisan leluhur dengan cara menjaga warisan leluhur dari daerah kita masing masing . Produk produk kerajinan sebaiknya diproduksi di daerah asal lalu dipasarkan dan digunakan/ dipakai di seluruh dunia. Jangan sampai produk lokal kita dibuat diluar daerah asalnya atau sebaliknya penduduk lokal kita tidak mengetahui atau tidak bangga menggunakan hasil kerajinan daerahnya sendiri. Produk kerajinan lokal harus bisa menjadi tuan rumah di rumahnya sendiri, kita harus bangga menggunakannya. Maka dengan demikian warisan nenek moyang kita akan terjaga kelestariannya.
Sementara itu Ketua Dekranasda Kalimantan Tengah Ibu Yulistra Ivo Azhari Sugianto Sabran dalam sambutannya menyampaikan
Kunjungan kerja Jajaran Dekranasda Kalimantan Tengah ke Provinsi Bali selain untuk menjalin tali silaturahmi juga untuk menjalin kerjasama berkaitan dengan industri kerajinan, dimana potensi yang dimiliki Kalimantan Tengah sangat luar biasa namun belum diekplorasi dengan maksimal. Untuk itu pihaknuya ingin belajar dari Bali bagaimana agar industri kerajinan di Kalteng bisa berinovasi, maju dan berkembang pesat seperti di Bali.
Ibu Ketua juga menyampaikan di Bali pihaknya sangat banyak melihat hasil kerajinan yang terbuat dari rotan dan kayu yang menghiasi hampir di setiap sudut sudut ruang di Bali. Dimana Kalteng juga mempunyai hasil rotan dan kayu yang melimpah namun belum dimanfaatkan sebagai kerajinan secara maksimal. Untuk itu dengan kunjungan kerja ini diharapkan akan membuka jalan bagi perajin Kalteng untuk lebih kreatif dan dapat meningkatkan kualitas baik produk maupun sumber daya manusianya agar bisa sekreatif dan seinovatif para perajin Bali.
Penutupan Pameran IKM Bali Bangkit Tahap kedua Tahun 2022 pada siang hari ini turut dihadiri oleh Ketua Dharma Wanita Persatuan (DWP) Provinsi Bali Ny. Widiasmini Indra, Kepala OPD terkait di lingkungan Pemprov Bali, Jajaran pengurus PAKIS dan PKK Provinsi Bali. Acara juga diisi dengan Peragaan Busana dengan menggunakan kain tenun Bali yang dibawakan sangat apik oleh para ASN di lingkungan Inspektorat Daerah Provinsi Bali dan Badan Kesatuan Bangsa dan Politik Provinsi Bali.[*]